
Luwu Utara, batarapos.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan telah melantik 45 anggota Panwaslu Kecamatan.
Pelantikan tersebut mendapatkan berbagai kecaman dari berbagai Kalangan, salah satunya datang dari Lembaga Study (LS) Visi Nusantara (VINUS) Kabupaten Luwu Utara.
Pasalnya sudah jelas dalam syarat perekrutan Panwaslu di point 11 yaitu harus mengundurkan diri dari tempat ia bekerja jika lulus dari anggota panwaslu kecamatan.
Jika bawaslu tetap melantik anggota panwaslu tersebut belum melampirkan surat pengunduran diri berhenti bekerja dari instansinya berarti Bawaslu melakukan kecurangan.
Koordinator Jaringan LS-VINUS Luwu Utara Haerul Tungga saat dikonfirmasi melalui Pesan WhatsApp, Minggu (30/10/2022) membenarkan hal tersebut.
“Iya betul kita akan laporkan Bawaslu Luwu Utara ke DKPP terkait dengan perecrutan Panwaslu Kecamatan,” ujar Haerul Tungga.
“Sampai hari ini Pihak Bawaslu Luwu Utara belum bisa memperlihatkan bukti surat pengunduran diri tersebut,” tambahnya.
“Dasar itulah LS-VINUS menduga adanya syarat kepentingan pada saat perekrutan tersebut,” tandasnya.
Tim batarapos.com/Deddi