Bone, Batarapos.com – Kondi kediaman Tawise (63) warga Dusun Labeka, Desa Passippo, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone Sulawesi – Selatan, yang tinggal seorang diri dirumah kecilnya.
Rumah panggung ukuran sekitar 4X7 meter persegi, kondi sangat memprihatingkan, atap rumah dari anyaman daun rumbia sebagian sudah bolong, serta dinding rumah yang sudah lapuk.
Saat tim Batarapos.com menyambangi kediamanya, Kamis (10/10/19), dulu Tawise sempat menerimah bantuan dari pemerintah berupa Raskin.
Namun saat raskin beralih ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Tawise sama sekali tidak mendapat haknya lagi sebagai warga miskin.
“dulu saya pernah terimah bantuan Raskin sekitar tahun 2016, setelah beralih jadi bantuan pangan non tunai (BPNT), nama saya tidak ada lagi,” tuturnya Tawise.
Untuk tetap Menyambung hidup, Tawise setiap harinya mengumpulkan bekas botol plastik dari pengolahan Tempat Pembuangan Sampah (TPA), dijadikan rupiah untuk membeli beras.
“pekerjaan hari-hari saya mengumpulkan botol plastik dari Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA), yang kemudian dijadikan rupiah, kadang dapat Rp.100.000., kadang lebih, kadang juga jadi buruh pekerja,” tutup Tawise. (Yusri).
