Liputan : Tim
Luwu Timur, batarapos.com – Slamet Riyadi penambang ilegal di sungai Kalaena, kecamatan Mangkutana, kabupaten Luwu Timur, keok di hadapan Polisi.
Slamet sebelumnya terlihat garang saat mengadang wartawan di lokasi Tambang Ilegal miliknya, bahkan saking garangnya, Slamet ngajak wartawan berkelahi.
Di ruang Sat Reskrim Polres Luwu Timur, Slamet tampak keok, lemah dan tak bergairah lagi saat menjalani proses pemeriksaan oleh penyidik Polres Luwu Timur.
Slamet kabarnya datang sendiri ke Polres Luwu Timur setelah korban Mulyadi melaporkan perihal yang dialami saat melakukan peliputan di lokasi tambang.
Selain Slamet, Penyidik Polres Luwu Timur juga tengah memeriksa empat orang saksi.
Penyidik Polres Luwu Timur juga dikabarkan sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap Slamet.
” Terlapor datang sendiri ke Polres setelah dipanggil, penyidik juga sudah memeriksa empat orang saksi,” Kata Kasubsi Humas Polres Luwu Timur, BRIPKA. Muh. Andi Taufik, kepada batarapos.com, Kamis 02 Oktober 2025.
Sebelumnya pada tanggal 01 Oktober 2025, Slamet melakukan intimidasi dan menyandera tiga orang, salah satunya wartawan bernama Mulyadi.
Slamet ngotot tidak akan membiarkan korban pergi sebelum menghapus semua dokumentasi foto kegiatan tambang Ilegal yang dia lakukan.
Untungnya, saat kejadian, salah satu anggota TNI berbicara dengan Slamet melalui sambungan telepon salah satu korban lalu akhirnya dibiarkan pergi.
