Mangkutana, Batarapos.com – Proses pengolahan kebun kelapa sawit PT. Sindoka, yang meliputi empat desa diantaranya desa Kasintuwu, Teromu, Koroncia, dan Non Blok, membutuhkan proses yang cukup panjang dari pembibitan, pembukaan lahan, penanaman, perawatan dan panen yang membutuhkan banyak tenaga kerja.
Pekerjaan di perkebunan kelapa sawit berbasiskan tenaga kerja karena banyak pekerjaan yang dilakukan secara manual tidak banyak digunakan teknologi yang tinggi untuk pekerjaan di lapangan.
Kehadiran PT. Sindoka perkebunan kelapa sawit ini adalah salah satu bentuk komitmen untuk mendorong penghidupan warga lokal, selain agar masyarakat setempat bisa memperoleh pekerjaan tetap.
Salah satu korban Wamena, dari Desa Koroncia, Kecamatan Mangkutana (Rusdin Asri) sangat bersyukur bisa bekerja di PT. Sindoka sebagai Buruh harian tetap, berharap agar perusahaan ini segera beroperasi mengingat banyak yang warga pasca rusuh di Wamena membutuhkan lapangan kerja.
Rahmat Darmawan menejer PT. sindoka saat di konfirmasi mengatakan bahwa perekrutan buruh karyawan akan dilakukan apabila HGU terbit.
“Ini sangat kami inginkan cuma kami dari perusahaan tidak menginginkan adanya sorotan, insya Allah jika HGU sudah keluar kami akan buka lowongan besar – besaran, apalagi kami lihat banyak warga lokal yang sangat membutuhkan kerjaan ini,” katanya.
Diketahui jumlah total pekerja saat ini, Buruh harian 10 Orang, Security 24 Orang, Staf 11 Orang. (Subhan).