Luwu Timur, batarapos.com – Satu rumah di Desa Madani, kecamatan Wotu, Luwu Timur, milik BR diduga dijadikan tempat penampungan BBM solar subsidi.
Aktivitas bongkar muat BBM solar subsidi di rumah tersebut sudah lama berlangsung dan dikeluhkan warga, pasalnya bau solar yang menyengat ke rumah tetangga dan suara mesin pompa BBM yang digunakan menyedot BBM ke mobil tangki menganggu warga khusunya malam hari.
Tak tanggung-tanggung, rumah ini sudah seperti SPBU, dimana mobil tangki bertuliskan BBM solar industri milik salah satu perusahaan dengan bebas menjemput BBM solar, warga pun meminta polisi bertindak tegas.
” Bau solarnya menyengat, mana lagi kalau bunyikan mesin pompa tengah malam, sangat mengganggu, kami minta Polisi tegas,” Kata warga enggan disebut identitasnya.
Informasi warga, bahwa BBM subsidi yang dibeli dari beberapa SPBU dijual ke penampung tersebut, selanjutnya dijemput oleh mobil tangki milik perusahaan, yang kabarnya BBM tersebut dijual ke Perusahaan di Luwu Timur dan Morowali.
” Pelangsir dari SPBU datang bawa solarnya ke situ, nanti kalau sudah banyak, baru datang mobil tangki jemput,” ungkap warga.
Sejak sore tadi, Jumat 16 Juni 2023, terdapat empat unit mobil tangki solar industri terparkir di depan rumah tersebut dan sebagian di lorong, diantaranya 3 unit mobil tangki enam roda kapasitas 5.000 liter, 1 unit tangki sepuluh roda dan 1 unit mobil pick up yang sudah dimodifikasi.
Setelah diadukan ke Kepolisian malam tadi, 1 mobil tangki meninggalkan tempat, sementara tiga mobil tangki dengan nomor Polisi DD 9252 HA, DT 9787 CE dan DD 8788 DC masih berada di tempat.
Tim batarapos.com
