Liputan : Tim batarapos.com
Luwu Timur, batarapos.com – Pembangunan Tower di Dusun Mojosari, Desa Lestari, kecamatan Tomoni, kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan ditolak warga.
Warga menolak pembangunan tower tersebut lantaran dikhawatirkan Induksi Tegangan Listrik yang bersumber dari petir, karena sistem grounding BTS tersebut membuang ke lingkungan sekitar tower.
Warga mengaku, pengusaha tower meminta persetujuan warga melalui tandatangan yang berjarak 50 meter dari pusat tower, warga juga mengaku akan diberi uang sebesar Rp. 500 ribu.
” Kami dari masyarakat sekitar Tower keberatan atas pembangunan tower tersebut, dan kami akan melakukan aksi demo dan segala hal untuk menghentikan pembangunan dan membongkar tower, karena kami merasa pemilik lahan dan pengusaha tower seakan akan tidak merespon, padahal sudah diberi peringatan oleh masyarakat,” Kecam warga.
Menurut warga, pertemuan pun telah dilakukan di rumah Kepala Desa Lestari antara warga sekitar tower dan pemilik lahan letak pembangunan tower namun tidak ada penyelesaian.
Sementara kepala Desa Lestari, Suharno membenarkan aksi protes dan penolakan oleh warga atas pembangunan tower tersebut, saat dikonfirmasi batarapos.com, Minggu (12/5/2024).
Menurutnya, pembangunan tower di lahan milik Imam Desa Lestari saat ini dihentikan sementara, sembari menunggu pihak tower untuk datang menyelesaikan masalah tersebut.
” Tadi pagi sudah saya suruh berhenti dulu pekerjaannya, sampai ada titik terang dari kontraktornya, dan mereka sudah saya hubungi dan insyaallah dia tiga hari mau datang untuk dilakukan mediasi bersama warga, dan warga menunggu adanya mediasi, karena yang bisa menjelaskan terkait radiasi hanya orang yang ahli dalam bidangnya, saya tidak berani menjelaskan tentang radiasi tersebut,” Ungkap Suharno.
Hingga diberitakan, belum diketahui pasti siapa perusahaan pemilik tower tersebut, pasalnya saat ini hanya ada tiga BUMN yang diketahui sebagai pemilik tower, diantaranya TBG, Protelindo dan Daya Mitra, namun masyarakat Desa Lestari hanya mengetahui jika tower tersebut milik Telkomsel.
