Liputan : Rudini
Morowali, batarapos.com – Ketua SBIPE-IMIP Morowali Henry Demnas mengatakan Ervan Apriyanto pekerja di perusahaan LSI/BSI yang juga merupakan anggota SBIPE IMIP Morowali yang mendapatkan rekomendasi istirahat dari dokter berupa surat keterangan sakit (SKS) sehari ditolak oleh pengawas perusahaan asal Tiongkok di perusahaan LSI/BSI, Minggu 06 Juli 2025.
SKS yang sebelumnya ditolak dan salah satu pengawas lokal atas nama Rivan, juga meminta Ervan membuat ”surat pernyataan tidak akan sakit lagi” serta admin disipliner yang juga mendapatkan tekanan dari perusahaan agar memberikan sanksi kepada Ervan, meski telah memenuhi syarat administrasi izin sakit sesuai ketentuan yang berlaku, ia menolak tekanan tersebut karena SKS resmi bukanlah pelanggaran, melainkan hak pekerja.
Menanggapi hal tersebut, SBIPE-IMIP Morowali mengecam dan mengutuk keras tindakan pengawas asal Tiongkok dan pengawas lokal Rivan serta menuntut agar segera tanda tangani surat izin sakit yang diajukan oleh anggotanya karena telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
Dihari yang sama, Sabtu 5 Juli 2025, Ervan Apriyanto masuk bekerja pada pukul 16.00 wita. Ervan di panggil oleh Jubir dan menyampaikan bahwa surat izin sakitnya akan segera ditandatangani oleh pengawas Cina.
Pukul 19.07 Wita, Ketua SBIPE Henry Foord Jebss mendapatkan informasi dari Ervan Apriyanto bahwa surat izin sakitnya telah ditandatangani oleh pengawas cina, Ervan juga mengirimkan bukti Surat Izin sakitnya yang telah ditandatangani kepada Henry melalui via seluler.
Ketua SBIPE IMIP Morowali Henry juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya serta apresiasi dan hormat yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota SBIPE, elemen gerakan buruh, organisasi masyarakat sipil dan media independen yang telah turut menyuarakan ketidakadilan perusahaan LSI/BSI yang dilakukan pengawas.
” Kemenangan ini tentu bukan atas dasar kebaikan dari kemurahan hati pengusaha yang diberikan secara cuma-cuma melainkan karena adanya perlawanan massa buruh dan dukungan dari elemen masyarakat sipil yang massif dan luas. Olehnya itu, semngat persatuan gerakan buruh harus terus di perkuat yang bertalian erat dengan seluruh sektor gerakan rakyat lainnya,” Ucap Henry.