23 November 2024, 7:59 am

APBD Luwu Timur Rp. 1,9 Triliun, Irigasi 300 Meter Puluhan Tahun Meluap Tak Mampu Dibenahi


Liputan : Tim batarapos.com

Liputan : Tim batarapos.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Luwu Timur 2024 meningkat capai Rp. 1,9 Triliun, yang sebelumnya diangka Rp. 1,4 Triliun.

Naiknya angka APBD Luwu Timur di tahun 2024 ini tentunya akan lebih membuka lebar kran pembangunan di kabupaten yang berjuluk Bumi Batara Guru.

Namun sayangnya, dari angka APBD yang cukup besar ini, ada irigasi tersier yang hanya sekitar 300 meter sudah puluhan tahun tak kunjung dibenahi.

Irigiasi tersier ini terletak di Dusun Sumbernyiur Desa Lampenai kecamatan Wotu yang mengairi ratusan hektar lahan sawah petani.

Hulu dan hilir irigasi ini sudah di lining pada tahun 2017 silam, tersisa dibagian tengah kurang lebih 300 meter, setiap musim tanam air mengalir tidak dapat maksimal lantaran meluap.

Menganggap ini adalah prioritas, proposal permohonan lining irigasi pun telah dilayangkan oleh kelompok tani Liputongo kepada Dinas Pertanian Luwu Timur, namun janji tinggal janji dipenghujung tahun dan awal tahun yang dinikmati petani.

Kepala Dinas Pertanian, Amrullah Rasyid saat menerima pengajuan proposal pada awal tahun 2023 lalu mengungkapkan bahwa untuk anggaran pokok sudah tidak dapat diakomodir, sehingga dirinya akan memasukkan ke anggaran perubahan tahun 2023.

” Ini sudah tidak bisa diakomodir anggaran pokok, karena sudah berjalan, nanti di perubahan, kebetulan dari Dusun ini hanya ini proposal irigasi yang masuk,” Ungkap Kepala Dinas Pertanian Luwu Timur.

Anggaran perubahan tahun 2023 pun berlalu, permohonan lining irigasi tersier kelompok Tani Liputongo juga tidak ditemukan di DPA Dinas Pertanian Luwu Timur.

Hal itu menurut Dinas Pertanian diakibatkan anggaran yang tidak mencukupi untuk lining irigasi tersier sepanjang 300 meter, sehingga petani kembali dijanji akan dieksekusi pada anggaran pokok tahun 2024.

Tiba waktunya anggaran pokok tahun 2024 Luwu Timur ditetapkan, DPA masing-masing Dinas telah tersusun rapi, namun lagi-lagi, lining irigasi tersier kelompok tani Liputongo tidak ditemukan di DPA dinas Pertanian, janji pun kembali dilayangkan.

” Berarti di lupa lagi pak Pasek, nanti dianggaran perubahan lagi,” Cetus Amrullah Rasyid saat dikonfirmasi batarapos.com, Jumat (22/3/2024).

Saat ditelusuri, rupanya ada proposal sakti dengan item permohonan yang sama dan Dusun yang sama menyalip proposal kelompok tani Liputongo, yang membedakan adalah yang mendampingi megajukan proposal adalah oknum Caleg saat menjelang Pileg 2024 lalu.

” Yang masuk di DPA bukan Liputongo, nanti di perubahan lagi,” Ucap Kepala Bidang di Dinas Pertanian Luwu Timur.

Saat ditanya soal skala prioritas dan oknum Caleg yang menyalip proposal prioritas, kepala Bidang hanya menjawab nanti dianggarkan lagi.

Dinas pertanian Luwu Timur mengalokasi anggaran terhadap proposal sakti hanya sepanjang 200 meter dari total panjang kurang lebih 1 kilometer, titik yang dianggarkan dianggap tidak skala prioritas, pasalnya irigasi tersebut pernah dianggarkan melalui Dana Desa untuk kegiatan pemeliharaan, sementara irigasi Liputingo yang diusulkan puluhan tahun tidak pernah tersentuh anggaran melainkan swadaya masyarakat.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan