Liputan : Tim batarapos.com
Luwu Timur, batarapos.com – Dana bergulir Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Manurung, kecamatan Malili, Luwu Timur ludes puluhan juta rupiah dalam rekening.
Kasus ini kabarnya telah dilidik oleh penyidik Tipidkor Polres Luwu Timur sejak tahun 2023 lalu, demikian dengan hasil audit Inspektorat juga kabarnya telah diserahkan ke penyidik.
Kepada batarapos.com Bendahara Bumdes Manurung, Nurhijja blak-blakan soal dana yang ludes di rekening Bumdes jelang pergantian pengurus.
Nurhijja, mengungkapkan bahwa dana yang masih tersimpan di rekening Bumdes masih tersisa Rp. 80 juta, dirinya juga mengaku tidak lagi terlibat dalam kepengurusan Bumdes setelah terbentuk pengurus baru.
” Dana terakhir di rekening Bumdes saya serahkan sama ketua dan diketahui oleh Kepala Desa sebanyak delapan puluh juta rupiah,” Ungkap Nurhijja, Selasa (26/3/2024).
Pasca dana diserahkan ke Direktur Bumdes dalam rekening Bumdes, Nurhijja tidak lagi dilibatkan saat pembentukan dan serah terima pengurus baru.
” Saya tidak ada saat pembentukan Bumdes baru dan saya tidak ada waktu serah terima,” Bebernya.
Kepala Desa Manurung, Irwan Jafar kepada batarapos.com membenarkan adanya kepengurusan baru Bumdes, dia juga membenarkan adanya penyerahan dana dari bendahara lama ke direktur Bumdes saat itu.
” Iya sekarang ada pengurus baru yang dibentuk, menurut bendahara saat itu masih ada sekitar delapan puluh juta di rekening Bumdes yang diserahkan ke direktur Bumdes, karena tiga puluh juta katanya digunakan untuk ATK dan peralatan kantor, menurut direkturnya ada juga digunakan sewa tempat simpan pupuk,” Ucap Irwan Jafar.
Dia menjelaskan bahwa penyertaan modal Bumdes Manurung bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) pada tahun 2013 sebesar Rp. 60 juta, dana ini kemudian digulirkan dengan cara digunakan untuk pengadaan pupuk ke masyarakat.
Bumdes Manurung juga dikabarkan mendapat bantuan dana Pemerintah Provinsi sebesar Rp. 50 juta, sehingga total dana yang dikelola saat itu sebesar Rp. 110 juta.
” Penyertaan modalnya itu tahun 2013 melalui ADD, karena saat itu belum ada DD, ada juga dari Provinsi yang langsung ke rekening Bumdes tapi saya lupa berapa persis totalnya, kalau saat pembentukan Bumdes baru tidak serah terima uang karena pada saat itu sudah dilakukan pemeriksaan Inspektorat,” Jelasnya.
Terpisah salah satu warga Desa Manurung juga membeberkan bahwa dana Bumdes sejak diserahkan oleh bendahara, sepenuhnya dikuasai dan dikelola oleh Direktur Bumdes hingga dana tersebut ludes.
” Dana itu setelah diserahkan kan sudah tidak ada lagi pengurus lain yang ikut campur, jadi semua dana di rekening itu dipegang oleh Direktur Bumdes, nah sampai dana habis kan hanya dia yang tahu kemana dan digunakan untuk apa, lalu pengurus baru sekarang memang tidak ada menerima dana dari pengurus lama,” Kata warga menolak disebut namanya.
Hingga dikabarkan, pihak Polres Luwu Timur sejak dikonfirmasi belum memberikan keterangan resmi kepada awak media, demikian pula dengan direktur Bumdes Manurung.