29 Maret 2024, 2:33 am

Dipercaya Pemilik Praktek Medis Ilegal Sempat Ajak Wartawan Sekongkol Rugikan Korban ?

Bone, batarapos.com – Kasus dugaan Malpraktik yang beroperasi disebuah tempat Praktek Pengobatan Medis di Kecamatan Bengo, Provinsi Sulawesi Selatan. Informasinya terus bergulir dan terus terkuak sedikit demi sedikit, menariknya banyak pihak meyakini ketika kasusnya tidak pernah tercium selama ini. Ada pula yang berpendapat bahwa tempat usaha ini hampir dipastikan ilegal itu, pemiliknya tidak bekerja sendiri. Bahkan ada salah satu kemungkinan yang terjadi yakni karena strategi saat beropersi yang diterapkan memang cukup profesional agar bisa aman.

Hal tersebut dirasakan beberapa wartawan yang sedang mendalami kasus tersebut terutama berasal dari media batarapos.com, mencium besar kemungkinan ada pihak yang mendapat keuntungan didalamnya selama ini, mengingat telah beropersi sudah bertahun-tahun lamanya.

Menurut informasi warga masyarakat yang telah lama mengetahui keberadaannya. Bahwa biaya tarif yang dipungut kepada para pasiennya nilainya cukup banyak atau sangat tinggi. Tidak hanya bernilai ratusan ribu rupiah, atau jutaan rupiah, melainkan hingga bisa mencapai puluhan juta rupiah. Jika memakai jasa penanganan perawatan medik sipemilik tempat Praktek Pengobatan Medis tersebut.

Hingga saat ini hasil investigasi hanya menangkap pihak-pihak yang terdeteksi terlibat pada tingkat pendalaman yang mentok hanya menemukan mengarah kepada beberapa para tukang ojek yang dipakai jasanya karena sangat jelas menerima gaji, dengan kuat dugaan turut menikmati dari hasil pembayaran pasien-pasien mereka selama ini.

Bahkan ada yang telah di kontrak digaji selama sebulan menurut informasinya sendiri, bahwa walaupun tidak sedang mengantar kerumah pasien gaji tersebut tetap diberikan.

Sipemilik tempat Praktek Pengobatan Medis dari pengakuannya saat dikonfirmasi tidak pernah membeli aset-aset sejenis tanah ataupun perkebunan, selama ini dari hasil keuntungan.

Kecuali hanya membantu keluarganya terutama terhadap ibunya itupun nilainya tidak seberapa. Mengingat banyak aset tanah yang saat ini dimiliki orang tuanya bahkan salah satunya tidak tergarap, sementara yang lainnya menghasilkan dan cukup untuk menghidupi.

Namun kondisi rumah orang tuanya sendiri yang berlokasi di Kecamatan lain, usai dilakukan cros cek hasilnya memang cukup sangat memprihatinkan, tidak ada hasil renovasi yang menonjol dan hanya berupa rumah kediaman yang sangat kecil.
Namun yang bersangkutan mengaku bahkan punya penghasilan tambahan lainnya yang saat ini juga masih dirahasiakan batarapos. com. Selain dari hasil membuka tempat Praktek Pengobatan Medis ini.

Padahal menurut pengakuan pemilik Praktek Pengobatan Medis selama ini dalam sebulan sedikitnya disebutnya, bisa mendekati puluhan dan atau spesifiknya pastilah ada pasien yang masuk untuk memberikan penanganan medisnya atau tidak pernah kosong.

Jika mengingat kembali untuk membeli obat-obatan pada apotik-apotik di Kota Bone, harga nilainya juga tidaklah seberapa jumlahnya dan dapat difahami pemilik Praktek Pengobatan Medis masih bisa mengantongi keuntungan yang cukup besar.

Maka kemanakah hasil uang dari perawatan para pasiennya selama ini selama beroperasi ?. Menurut pengakuannya lagi, walaupun banyak uang yang masuk tetaplah selalu habis terpakai dalam waktu singkat.

Benarkah ada pihak yang selalu menadah penghasilannya selama ini ?, biarlah aparat hukum yang menjawab hal tersebut, apabila ranah hukum telah dipastikan resmi telah berjalan dengan prosesnya dan menjelaskan kasus ini.

Salah satu pihak dari tukang ojek yang berhasil dikonfirmasi batarapos. com secara mendalam karena terindikasi terlibat serta diduga punya peranan sangat penting terkait kasus pengaduan salah satu pasien di Tempat Praktek Pengobatan Medis dan atau kasus Malpraktik tersebut seperti diketahui bernama Asis.

Sekaligus terungkap adalah merupakan orang keparcayaan atau dipercayakan selama ini mendampinginya. Ditambah berdasarkan hasil penelusuran dan pengakuannya juga memiliki jaringan kenalan berprofesi wartawan maupun LSM seperti yang terungkap sebelumnya dan telah terkespos dalam pemberitaan dan telah muncul kepermukaan.

Karena kondisi pemilik Praktek Pengobatan Medis merasa tidak nyaman aksi ilegalnya terkonfirmasi oleh wartawan khususnya wartawan batarapos. com yang telah mengantongi data-datanya dipastikan posisinya kurang menguntungkan. Sehingga juga mencoba melakukan penyuapan dengan menawarkan sejumlah uang tunai yang cukup menggiurkan air liur bagi yang mengalaminya, yakni menawarkan uang tutup mulut. Awalnya senilai 5 juta rupiah, yang kemudian dinaikkan lagi sebanyak 10 juta rupiah karena ditolak.

Itupun meminta waktu kurang lebih sebulan sebab kalau dibawah dari tenggang waktu itu dirinya menyatakan tidak mungkin dan tidak akan bisa memberikan apa-apa. Kalaupun nilainya tidak cukup dan harus lebih tinggi. Pemilik Tempat Praktek Pengobatan Medis hanya minta waktu saja. Tetapi permohonan tersebut 100 % sejak awal tetap telah ditolak.

“Saya tahu kamu mau dibayar dengan janji 10 juta rupiah, tetapi saya heran kenapa ditolak itukan uang banyak, dia (Pemilik tempat Praktek Pengobatan Medis) minta uang sama saya tapi dimana saya mau ambil uang ?”, ucapnya.

Jawaban ini tentu menjadi tanda tanya mengapa pemilik Tempat Pengobatan Medis harus meminta uang kepada Asis dengan jumlah yang sangat banyak nilainya sampai puluhan juta rupiah ?, jawabannya hanya yang bersangkutanlah yang mengetahui alasannya.

Asis yang banyak memberi informasi dikediamannya kemudian mempertanyakan mengapa tawaran itu ditolak Wartawan batarapos. com. Jawaban yang diberikan karena kasus ini tidak boleh dipending dan harus segera diangkat.

Menurut Asis kalau berita naik tidak akan dapat apa-apa. Dari pada tidak dapat apa-apa lebih baik kasus ini diserahkan atau dipercayakan kepadanya.

“Disini uang (mengarahkan tangan kearah wartawan) disana uang (tangannya mengarah kempat lain) nanti saya yang bicara, sebenarnya berapa kemampuan dia yang bisa disanggupi ***** (menyebut nama pemilik tempat Praktek Pengobatan Medis yang tidak lain adalah bosnya sendiri)”, paparnya.

Asis meminta pula agar rencana ini benar-benar dirahasiakan dan berpesan jangan sampai pemilik Tempat Praktek Pengobatan Medis samapi tahu akan hal ini. Dalam rencananya dia akan mempertanyakan dan membujuk rayu terlebih dahulu yang bersangkutan. Sebenarnya berapa nilai uang yang paling tinggi dan sanggup untuk diberikan kepada wartawan yang ada dihadapannya.

“Nantinya saya akan wa ki berapa nilai yang disanggupinya, setelah itu saya akan mengabarkanmu lalu temui dia disana (Ditempat Praktek Pengobatan Medis Pemiliknya) kalau dia ada disana sendiri, Saya nanti berpura-pura datang kesana dan berakting dihadapannya (Minta untuk dijadikan seperti pahlawan) kalau diberi harga rendah tidak apa-apa mintalah harga yang lebih tinggi”, tandasnya.

Asis lalu menjelaskan maksud rencananya lebih terperinci, setelah semua dijelaskannya, penjelasan itu sangat jelas dan bisa sangat dimengerti. Selain itu juga menjelaskan bahwa uang itu nantinya hanya bisa didapatkan pada akhir bulan ini.

“Seharusnya saya berpihak kesini (Bosnya) tetapi saya berpihak sama kau saja”, terangnya.

Dilanjutkannya, bahwa hal ini sudah dikoordinasikan kepada salah satu temannya yang seorang Wartawan atau LSM untuk mememinta saran dan mendapat jawaban bahwa walau bagaimanapun wartawan batarapos.com harus diberi uang kalaupun nilainya nantinya menurut Asis mungkin sangat kecil merencanakan memaksa wartawan menerima uang senilai 5 jutaan, plus uang silaturahmi setiap datang yang menurutnya lagi jumlahnya bisa lebih sangat besar.

“Mungkin ini nilainya kecil (Nilai uang yang direncanakan akan diminta kepada pemilik Tempat Pengobatan Medis sesuai rencana persekongkolan). Tetapi yang harus difikirkan panjangnya. Kalau besok-besok datang kesana (Tempat Praktek Pengobatan Medis) pasti akan ada jatah ta dikasih lagi kalau setiap datang kesana”

“Biar bagaimana pun dibutuhkan seperti wartawan untuk mendampingi (Aktifitas Tempat Praktek Pengobatan Medis agar terjaga bisa tetap beroperasi” jelasnya.

Belum sempat Asis merealisasi tujuannya seperti yang direncanakannya. Keesokan harinya wartawan berhasil menemui pemilik Tempat Praktek Pengobatan Medis ditempat itu. Untuk membongkar rencana itu. Sembari menyarankan lebih baik menemui segera pasien yang menjadi korban Tetapi ditolak walaupun telah mengakui kesalahannya.

“Nantilah pak, saya kesana. Untuk kasus ini saya serahkan keputusannya sama dia (Asis) apa yang diucapkannya itulah yang menjadi ucapanku karena saya sudah menguasakan sepenuhnya kepadanya. Tetapi saya hanya bermohon dan berharap kasus ini kalau bisa tidak diangkat dimedia”, jelas Pemilik Tempat Pengobatan Medis kepada bartarapos. com.

Dan kebetulan Asis ternyata juga berada disana kemudian sempat mempertanyakannya melalui pemberitahuan WA dan memberi tahu bahwa rencana sudah berjalan, dimana tidak menyadari dan menganggap wartawan media ini setuju dengan rencananya persekongkolan tersebut padahal faktanya ditolak secara diam-diam.

“Kenapa cepat sekali datang”, tulisnya. Sebagai tambahan pesan ini kemudian dihapus beserta beberapa pesan lainnya untuk menghilangkan jejak bukti.

Keduanya kemudian diberi tahu bahwa tidak ada negosiasi tawar manawar untuk melakukan penyuapan, seperti harapan keinginan atau mimpi kalian selama ini. Bahkan keduanya diberi semangat agar tidak perlu takut akan pemberitaan nantinya atau tidak ada yang perlu dikawatirkan. Karena kasus ini harus diorbit sesuai fakta yang ada atau fakta-fakta berhasil dikumpulkan, hingga jelas ujungnya dan harus dipertanggung jawabkan.

Hingga saat ini, kondisi salah satu pasien yang menjadi korban juga kabarnya belum sembuh dari luka atau penyakit yang dideritanya. Dan nyaris semakin parah jika saja setiap balutan perban yang dipasang pada setiap perawatan medis yang diberikan Tempat Pengobatan Medis ilegal ini, tidak segera dibuka oleh pasien yang bersangkutan mungkin ceritanya akan lain.

“Alhamdulillah sudah agak baikan mi lukaku walaupun masih sedikit sakit”, kata pasien HU saat dihubungi batarapos.com. Minggu, 23/4/2023.

Tim batarapos.com/Yusri.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan