Luwu Timur, batarapos.com – Unit Resmob Satreskrim Polres Luwu Timur dibackup personil Polsek Tolala, berhasil menangkap pelaku percobaan pemerkosaan hanya dalam hitungan jam.
Pelaku TA (28) yang berprofesi sebagai sopir mobil itu ditangkap di rumahnya di Dusun Empat Masareo Desa Patikala Kecamatan Tolala Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat (4/9).
TA ditangkap lantaran nyaris memperkosa ABG insial RA (17) warga Dusun Palanteo Desa Manurung Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan disalah satu penginapan di Malili, Jumat (4/9) sekitar pukul.12.45 wita.
“Terduga pelaku ditangkap di rumahnya di Kolaka Utara beberapa jam setelah melakukan percobaan pemerkosaan terhadap korban di Malili, dia kabur saat warga memergokinya, modus terduga pelaku mengajak korban ke tempat wisata, namun dalam perjalanan korban dibawa ke penginapan” Kata Kapolres Luwu Timur melalui Kasat Reskrim Polres Luwu Timur (Iptu. Eli Kendek, SH).
Kronologi
Saat diintrogasi, TA mengakui bahwa baru mengenal dan bertemu dengan RA, saat kenalan di handpone TA mengaku tinggal di Wawondula, Kecamatan Towuti Luwu Timur, ia juga mengaku mendapatkan kontak RA dari seseorang yang namanya dikenal oleh RA.
Akibat rayuan maut melalui sambungan telpon tersebut, RA akhirnya percaya dengan TA.
Tak berselang lama setelah handpone dimatikan, TA kembali menghubungi RA untuk diajak ke salah satu objek wisata di Kecamatan Malili, tawaran itu pun respon RA.
Akhirnya janji pun diatur, RA menunggu di rumah temannya di Desa Ussu untuk dijemput oleh TA.
Tak berselang lama, TA tiba menjemput RA, mereka pun berangkat menggunakan mobil TA menuju objek wisata yang dimaksud.
Saat dalam perjalanan, TA tiba-tiba banting setir menuju salah satu penginapan di Malili, dengan alasan teman TA menunggu penginapan tersbut.
Saat tiba di penginapan, TA mengajak RA masuk ke kamar, namun RA menolak dan memilih menunggu di mobil.
Merasa rencananya bakal gagal, TA pun melancarkan aktingnya, selolah-seolah berbicara dengan temannya yang ada didalam kamar, selanjutnya membuka pintu mobil dan menarik tangan RA untuk masuk kedalam kamar.
Saat masuk dalam kamar, TA langsung memeluk RA dari belakang dan memegang payudara RA.
Karena takut, RA menyikut TA, selanjutnya pindah dan duduk didepan pintu kamar mandi.
Tak mau kehabisan akal, TA kembali memeluk dan menutup mulut RA, namun RA tetap berontak ddan lari ke jendela berteriak minta tolong.
Melihat RA berteriak, TA kembali memeluk RA dari belakang dan membawanya ke ranjang, selanjutnya TA membuka switer lalu memeluk, menindi dan membaringkan RA di ranjang sambil menutup mulut RA menggunakan tangan.
Aksi TA gagal total setelah warga yang sebelumnya mendengar teriakan histeris RA, memergoki keduanya dalam kamar.
Warga yang tiba di kamar itu berteriak dan membuka pintu, karena panik, TA bersandiwara seolah tidak ada kejadian, selanjutnya melarikan diri. (**).
