13 Mei 2024, 2:59 pm

Kemen PUPR Gelar Bimtek SMKK Bagi Pelaku Konstruksi di Luwu Timur

 

Luwu Timur, batarapos.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar bekerjasama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Luwu Timur melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) yang berlangsung di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Luwu Timur, Senin (06/12/2021).

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Luwu Timur, Sahmuddin mengatakan, berkenan dengan Bimtek SMKK ini akan dilaksanakan selama hari. Tentu dasar kebijakannya adalah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/PRT/M/2018 tentang perubahan atas peraturan Menteri PU Nomor 05/PRT/M/2014 tentang pedoman sistem manajemen keselamatan konstruksi bidang pekerjaan umum.

“Regulasi itu menunjukkan keseriusan Pemerintah untuk mewujudkan sistem manajemen keselamatan konstruksi dan memberikan pemahaman dan pengetahuan Bagaimana mengelola infrastruktur instrumentasi kerja dan lain-lain sampai kepada pemanfaatan infrastruktur terbangun,” jelasnya.

Selanjutnya, membantu sumber daya yang ada agar mampu membangun mengelola dan mengendalikan manajemen keselamatan konstruksi di lingkungan kerja kita masing-masing dan yang terakhir tentu bagaimana audit manajemen keselamatan kerja atau keselamatan konstruksi dan mengevaluasi hasil temuan audit sebagai dasar perbaikan pada program dan kegiatan selanjutnya.

“Sebagai informasi tambahan bahwa, peserta yang mendaftar online di Balai Besar itu berjumlah 152 orang dan yang lolos seleksi itu berjumlah 95 orang. Jadi mohon maaf ada banyak teman-teman kita di luar sana sebagai pelaku konstruksi belum bisa mengikuti Bimtek ini karena berbagai pertimbangan persyaratan teknis yang tidak bisa dipenuhi oleh calon peserta,” jelasnya.

Direktorat Jenderal Keberlanjutan Bina Konstruksi, Kimron Manik mengatakan, prinsip-prinsip keselamatan konstruksi, budaya keselamatan konstruksi harus dipegang teguh masyarakat sebagai bagian upaya mitigasi resiko terhadap kemungkinan timbulnya kecelakaan konstruksi maupun kegagalan sistem manajemen keselamatan konstruksi.

“Kesadaran budaya keselamatan di lingkungan kerja mendorong para kontraktor untuk berinovasi nanti kedepan dalam menerapkan masalah keselamatan konstruksi,” katanya.

Sementara Bupati Luwu Timur, H. Budiman mengatakan, selain membangun infrastruktur, yang tak kalah pentingnya adalah membangun sumber daya manusia. Menurutnya, kegiatan Bimtek ini juga salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Patut disyukuri karena Bimtek ini dipandu langsung Dirjen Bina Konstruksi Kemen PUPR. Jadi tentu diharapkan peserta serius agar semua yang mengikuti Bimtek ini lulus seleksi dan mendapatkan sertifikat,” jelasnya.

Lanjut Budiman, lewat sertifikasi dan Bimtek ini nantinya para peserta akan lebih percaya diri mencari kerja karena sudah memiliki sertifikat Bimtek yang memang sangat diperlukan dalam pengerjaan konstruksi.

“Untuk saat ini baru PT. Vale Indonesia yang mencanangkan zero accident dalam pengerjaan proyek. Diharapkan dengan banyaknya peserta hasil Bimtek ini akan membuka pemahaman pentingnya keselamatan kerja,” tutupnya. (hms/ikp/kominfo)

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan