Bone, batarapos.com – Tanaman rempah jenis jahe merah sepertinya mulai dilirik dan mencoba dikembangkan oleh masyarakat di Kabupaten Bone, khususnya Kecamatan bengo.
Selain harga yang cukup menggiurkan, tanaman rempah satu ini rupanya juga memiliki banyak manfaat dan perawatanya pun terbilang sangat mudah bagi petani.
Hasen warga Desa Tungke ini rela merogoh koceh hingga ratusan ribu rupiah untuk mendapatkan puluhan kilo gram bibit unggul jenis jahe merah guna dibudidayakan dikebun miliknya.
Namun dalam pengelolaanya kali ini, petani diKecamatan ini tidak sendiri. Ia dipantau oleh Muh. Yusuf, S.P., M.P (KPH Kehutanan Kabupaten Bone) yang turun langsung dilapangan. Seperti yang terpantau oleh media batarapos (Senin, 12 april 2021).
Muh. Yusuf bersama rombongan terlihat sibuk memberikan sosialisasi dan cara pembibitan yang baik begitu juga penanaman benar kepada masyarakat untuk hasil maksimal dalam pengelolaan jahe merah dilahan gembur seperti di Kecamatan Bengo sebagai misal.
“Untuk menghasilkan bibit yang unggul bagusnya disemaikan dulu. Dibandingkan dengan ditanam langsung pertumbuhanya tidak maksimal”,kata Muh. Yusuf, S.P., M.P (KPH Kehutanan Kabupaten Bone).
Sementara itu Dahlan (Swadaya KPH)
mengaku jika lokasi milik masyarakat diKecamatan Bengo masih banyak yang layak dan tentunya sangat potensial khususnya dalam pembudidayaan jahe merah.
“Kita akan upayakan terus memberikan movitasi dan dorongan kepada masyarakat khususnya para kelompok tani perempuan. (Dan) kami juga berharap kepada pemerintah supaya ada perhatian (ataupun) bantuan kepada masyarakat untuk pembibitanya untuk dikembangkan kedepanya”,harap Dahlan (Yusri).
