Luwu Timur, batarapos.com – Tak hentinya persoalan pelayanan kesehatan di Luwu Timur menjadi perbincangan hingga sorotan masyarakat Luwu Timur, yang dinilai belum mampu mendukung visi-misi Bupati dan Wakil Bupati menuju Luwu Timur terkemuka.
Mengingat kembali beberapa persoalan pelayanan medis yang terkesan buruk diantaranya, mobil ambulance yang kehabisan BBM saat merujuk pasien, lalainya pelayanan medis yang berujung meninggalnya anak di Tomoni dan meninggalnya ibu & bayi di Mangkutana, hingga gaji Bidan selama 7 bulan tidak dibayarkan.
Kejadian-kejadian tersebut tidak sejalan dengan program pemerintah Daerah untuk menjadikan Luwu Timur Terkemuka, membuat DPD LSM LIRA Luwu Timur dan Pekat IB meminta agar Bupati mencopot Kadis Kesehatan Luwu Timur dan Kepala Puskesmas Burau.
“Kadis Kesehatan dan Kapus Burau sudah sangat lama menjabat sudah saatnya untuk disegarkan, selama mereka menjabat tidak ada tonjolan kemajuan pelayanan yang ada justru jadi bahan perbincangan masyarakat atas kegagalan pelayanan, harapannya agar Bupati lakukan penyegaran demi Luwu Timur terkemuka” kata Sekretaris DPD LIRA Luwu Timur (Alwan).
Senada dengan itu, tanggapan Pekat IB juga menyatakan hal sama agar Bupati Luwu Timur mencopot Kadis Kesehatan Luwu Timur dan Kapus Burau. Menurutnya, Instansi ini kerap menjadi sorotan dari segi pelayanan yang bisa jadi penghambat Luwu Timur terkemuka.
“Kenapa harus dipertahankan jika tidak mampu mengemban amanah, Bupati sebagai pimpinan Daerah harusnya ambil sikap dari beberapa kejadian dilingkup Dinas Kesehatan Luwu Timur, dari kejadian-kejadian itu Bupati harusnya sudah mencopot Kadis dan Kapus Burau dari jabatannya” Harap (Ahmad) selaku Tim Investigasi dan Infokom DPW Sul-Sel Pekat IB. (HS).