Liputan : Rudin
Morowali Utara, batarapos.com — Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3AD) Kabupaten Morowali Utara, Alno Barniat Sanampe, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada Kabupaten Morowali Utara.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas perlindungan tenaga kerja serta jaminan sosial yang menjadi bagian penting dalam indikator pembangunan keluarga berkualitas, Jumat 17 Oktober 2025.
Menurut Alno Barniat, tujuan utama pembangunan keluarga adalah mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sejahtera, baik secara lahir maupun batin.
Hal ini mencakup tiga dimensi utama, yakni ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan yang diwujudkan melalui optimalisasi fungsi keluarga seperti agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, pendidikan, ekonomi, reproduksi, dan lingkungan.
“ Dalam mewujudkan pembangunan keluarga berkualitas, diperlukan dukungan kebijakan dan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat melalui pendekatan Pentahelix sehingga apa yang telah diraih perlu kita apresiasi,” Ujarnya.
Alno Barniat Sanampe juga menjelaskan bahwa jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan merupakan bagian integral dari pembangunan keluarga berkualitas.
” Pemberian jaminan sosial bagi seluruh anggota keluarga menjadi indikator penting dalam pengukuran Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), khususnya pada dimensi ketentraman, yaitu kondisi keluarga yang memiliki rasa aman dan tenang dalam kehidupan sehari-hari,” Tambahnya.
Dinas P2KBP3AD Kabupaten Morowali Utara sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berperan langsung dalam pembangunan keluarga juga turut berterima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, di bawah kepemimpinan Bupati D Delis Julkarson Hehi dan Wakil Bupati H. Djira K.
Melalui berbagai kebijakan, pemerintah daerah telah memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk serta jaminan sosial ketenagakerjaan bagi petani, nelayan, dan tenaga kerja informal, sehingga anggota keluarga dapat merasa aman, tenang, dan sejahtera dalam bekerja maupun berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarganya.