Luwu Timur, batarapos.com – Kasus Demam Berdarah (DBD) di Luwu Timur sejak awal Januari 2022 melonjak, puluhan pasien dirawat di Rumah Sakit dan Puskesmas.
Informasi yang dihimpum, kasus DBD hingga hari ini Sabtu 5 Februari 2022 mencapai 78 kasus tersebar di 9 Kecamatan di Kabupaten Luwu Timur,
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur, Kecamatan Towuti terbanyak mencapai 35 kasus, Kecamatan Nuha 19 kasus, Kecamatan Wasuponda 10, Kecamatan Malili 8 Kasus, Kecamatan Mangkutana 2 kasus Kecamatan Burau 1 kasus, Kecamatan Kalaena 1 kasus, Kecamatan Tomoni 1 kasus dan Kecamatan Tomoni Timur 1 kasus.
Menyikapi lonjakan kasus DBD, Dinas Kesehatan Luwu Timur telah melakukan Pemberantasan Sarang nyamuk disemua Desa yang terdampak dengan melakukan 3M plus, Pemberian Bubuk Abate, Melaksanakan Fogging.
Dinas Kesehatan juga Melaksanakan Pertemuan Lintas Sektor di wilayah Puskesmas Wawondula dan Malili dengan melibatkan aparat Desa untuk menggalakkan kembali kegiatan 1 rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik).
“Sudah ada beberapa pasien yang dipulangkan dan ada juga masih dirawat di Rumah Sakit maupun Puskesmas, dengan adanya lonjakan kasus DBD ini kita mengimbau masyarakat agar tetap memperhatikan lingkungannya melalukan pemberantasan sarang nyamuk baik perorangan maupun kelompok, dan menggalakkan kegiatan satu rumah satu Jumantik,” Imbau dr. Rosmini Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur.
Tim batarapos.com
