20 April 2024, 4:47 pm

Pengembangan Madu Trigona, 5 Desa di Kecamatan Bengo Sangat Potensial

Bone, Batarapos.com – Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, pemerintah Desa Bengo, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, kucurkan anggarkan untuk kegiatan budidaya lebah madu trigona.

Kegiatan yang berlangsung di kantor Desa Bengo dihadiri langsung oleh Camat Bengo A. Rahmatulla, Kepala Desa Bengo A. Arifin, Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPD), Bhabinkamtibmas, perangkat Desa, serta tokoh masyarakat, Rabu (11/12/19).

Dalam sambutannya Camat Bengo A. Rahmatulla sangat mensuport budidaya lebah madu trigona yang saat ini tengah dikembangkan oleh masyarakat Kecamatan Bengo.

Menurutnya, pengembangan lebah madu trigona (Emmu), tidak terlalu sulit, tidak membutuhkan tenaga yang banyak, dan hasilnyapun bisa mensejahterakan masyarakat.

Bisa kita bayangkan permintaan madu trigona baik di Bone maupun di Jawa itu terus bertambah, bahkan di Jawa itu membutuhkan ratusan liter madu ini. Jadi kita bentuk kelompoknya dulu sembari melakukan pelatihan dan pengadaan bibit dan kandang.

“Ini sangat cocok untuk dikembangkan di kecamatan ini, melihat dari kondisi alam, tumbuh – tumbuhan, penghasil bunga banyak disini. Jadi kita mulai dari Bengo sebagai pioner dari Desa Desa lain,” ungkapnya.

Dahlan Dacci selaku pemateri terlihat antusias memberikan sosialisasi kepada masyarkat tentang cara membudidayakan lebah madu trigona (Emmu), mulai dari pembuatan sarang, memindahkan indukanya ke sarang, serta pemeliharaanya.

Dahlan menuturkan daerah kita ini merupakan daerah tropis, sangat potensial dan untuk membudidayakannya pun tidak terlalu sulit.

Dari sembilan Desa di Kecamatan Bengo terdapat lima Desa yang memang saya utamakan untuk budidaya lebah madu trigona, yakni Desa Liliriawang, Mattaropuli, Bengo, Tungke dan Walimpong.

“Kelima Desa ini memiliki Dusun yang berada di lereng gunung. Dan alhamdulillah semuanya sudah mulai mengembangkan lebah madu trigona (Madu emmu), hanya produksinya belum terlalu banyak,” tutur Dahlan Dacci.

Kami sangat berharap baik kepada pemerintah Desa, maupun pemerintah Daerah agar bisa membantu masyarakat untuk memfasilitasi pengembangan madu trigona ini.

Saya kira masalah pemasaran tidak terlalu sulit. Karena orang yang cari. Seperti daerah Kecamatan Bontocani sudah luar biasa penghasilan madu lebah trigonanya.

“Kami berharap khususnya kepada 5 Desa yang saya sebutkan tadi, agar bisa menganggarkan dana. Sebagian bikin tempat (Kotaknya) untuk bagian pemeliharaanya, dan bisa membantu memfasilitasi masyarakat yang ingin memelihara lebah madu trigona,” harap Dahlan Dacci.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Bengo A. Arifin menuturkan, kegiatan sosialisasi ini tidak lain untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat tata cara membudidayakan lebah madu trigona (Emmu).

Saya rasa budidaya lebah madu trigona disini sangat potensial, apalagi di (Dusun Lagero), (Dusun Taka), yang merupakan daerah pegunungan, indukan lebah trigona masih bisa kita temui.

“Kita selaku pemerintah Desa hanya memfasilitasi, saya rasa dengan adanya budidaya lebah madu trigona bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, apalagi harganya sekarang sudah mahal, banyak yang cari,” tutup kepala Desa Bengo A. Arifin. (Yusri)

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan