
Bone, batarapos.com – LSM Lacak adakan bimbingan teknik aparat Desa se Kabupaten Bone dengan tema ”Bertekad Jadikan Kabupaten Bone Bebas Korupsi Dana Desa” Pakta Integritas hari anti korupsi bersama aparat Desa Se Kabupaten Bone.
Kegiatan yang berlangsung di Helios Hotel di jalan Langsat no 88 Watampone, Sulawesi Selatan berlangsung selama tiga hari, terhitung dari tanggal 6 sampai 8 Desember 2019 secara resmi dibuka langsung oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Bone, Jumat (6/12/19).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bone (A. Arsyad, SH, M.Si), Kapolres Bone dalam hal ini di wakili Wakapolres Bone (Kompol Samsuddin Palulu), Kasat Reskrim Polres Bone (Iptu. Muhammad Fahrun), Dinas perpustakaan dan kearsipan kabupaten Bone (Andi Muh Dachal), serta sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM Lacak) dari berbagai kabupaten dan provinsi.
Namun sangat disayangkan, dimana undangan yang disebar sebanyak 328 Desa se Kabupaten untuk mengikuti kegiatan bimtek tersebut yang hadir hanya satu orang kepala Desa dan empat aparat Desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan dan Desa (PMD), Kabupaten Bone A. Arsyad melontarkan permohonan maaf usai membuka kegiatan bimtek tersebut.
“Mohon maaf, karena pada hari ini terutama yang dari provinsi lain, Kabupaten lain, kebetulan ada acaranya Apdesi Kabupaten Bone bekerja sama dengan Apdesi Sulawesi Selatan di Claro hari ini, kebetulan juga. Itulah yang menyebabkan sehingga kepala Desa kurang datang. Jadi mohon maaf yang dari Kabupaten lain,” ujar Kepala Dinas PMD Kabupaten Bone A. Arsyad.
Kendati demikian, Wakapolres Bone Kompol Samsuddin Palulu meluapkan kekecewaan lantaran kegiatan bimtek ini untuk aparat Desa, namun nyatanya yang hadir hanya beberapa saja.
“Berarti kalau saya bicara, pak Fahrun bicara disini, pak kadis juga bicara tidak nyambung. Yang kita akan sampaikan ini kepada perangkat desa atau kepala Desa berkaitan apa yang disampaikan pak kadis tadi, Tidak nyambung. Kita sudah bicara, sampaikan, tapi orangnya tidak ada. Jadi sama,” terang Wakapolres Bone, Kompol Samsuddin Palulu.
Hal senada juga dilontarkan oleh Kasat Reskrim Polres Bone Iptu Muhammad Fahrun mengaku sangat kecewa lantaran apa yang diharapnya tidak sesuai kenyataan.
“Hari inipun sebenarnya saya sangat kecewa banget, yang kita bayangkan bahwa saya akan berhadapan Kepala Desa, berhadapan aparat Desa, dan paralegal. Untuk apa?, Ending dari bimtek ini untuk mereka. Bapak – bapak ini (Lacak) tidak perlu di bimtek nih, jadi percuma kita ngomong tentang bantuan hukum, paralegal, orang – orangnya gak ada. Mau diapain?” Cetus Iptu. Muhammad Fahrun.
Ketua panitia Bimtek A. Batara Sunra berharap kepada ketua Apdesi agar lebih mengapresiasi seluruh perangkat Desa bahkan aparat Desa untuk senangtiasa mengikuti pelaksanaan bimtek dengan tujuan agar perangkat Desa lebih mahir mendalami hal-hal yang telah diatur dalam peraturan pemerintah tentang Desa. Karena dalam hal ini yang menjadi jebakan bagi mereka ada kesalahan sedikit jadi temuan akhirnya terproses.
“Kita laksanakan kegiatan ini untuk kepentingan aparat Desa, ini bukan kepentingan kita. Kita hanya ingin memperbaiki citra Bone di mata masyarakat Sulsel khususnya. Kenapa? karena adanya stegmen tempo hari yang disituskan bahwa Bone adalah kabupaten ter korup khususnya di lingkup Sulawesi dan itu sudah banyak di pemberitaan,” tutup A. Batara Sunra. (Yusri)
