Bone, batarapos.com – Dalam rangka meningkatkan gizi dan juga sekaligus perbaikan ekonomi petani, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, godok program unggulannya.
Diantaranya Program Pangan Lestari (Green House) yang saat ini tengah berjalan diwilayah kerjanya melalui masyarakat kelompok tani dengan sumber anggaran APBD, APBN, DAK dan Non Fisik, begitu juga program Pertanian Keluarga (P2K) sebagai sumber bibit sayuran berkualitas dan unggul juga melalui anggaran APBD1 dan APBN.
Untuk program Pekarangan Pangan Lestari sendiri, sudah tersebar di 51 titik penempatan di Desa. Begitu juga Program Pertanian Keluarga (P2K) yang tersebar di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Bone.
Dengan adanya program ini kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Bone H. Andi. Asman Sulaiman setidaknya sedikit membantu pendapatan ekonomi masyarakat, terlebih ditengah kesulitan ekonomi kita saat ini pasca pandemik Virus Corona.
“Pertanian keluarga adalah basis produksi pangan yang berkelanjutan (Dan) upaya yang ditujukan untuk mencapai ketahan pangan dan kedaulatan pangan. Pengelolaan lingkungan lahan dan keanekaragaman hayatinya serta menjadi basis pelestarian wawasan sosial budaya yang penting dari bangsa bangsa dan komunitas pedesaan“, cetusnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan juga berpesan kepada masyarakat Kabupaten Bone khususnya agar senang tiasa memelihara dengan baik untuk mmensukseskan program pemerintah kedepanya.
“Saat ini fenomenal (Kebutuhan rumah tangga) seperti sayuran dari Kota dibawah ke Desa untuk dipasarkan. Inilah yang harusnya sudah dibalik. Intinya, sayur rumah tangga sebagai Produsen sejati berkelanjutan dapat menjawab stanting rawan pangan serta gizi buruk. Dan itu akan terus kami usahakan demi suksesnya program ini”, tutup Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Bone H. Andi. Asman Sulaiman. (Yusri/Hana)