28 Maret 2024, 10:38 pm

Uji Coba Buka Air Irigasi Kalaena, Petani : Tidak Ada Lagi Yang Kekurangan Air

Luwu Timur, batarapos.com – Komisi Irigasi Luwu Timur melakukan uji coba buka air Irigasi Kalaena sejak tanggal 24 Desember 2019 untuk awal masa tanam ke 1 tahun 2019/2020.

Hasilnya pun memuaskan, sejumlah petani mengucap syukur atas uji coba itu, pasalnya uji coba yang dilakukan Komisi Irigasi sebagai dasar kapasitas air yang akan mengaliri sawah mereka.

Maksimalnya air mengaliri sawah petani tak luput dari Rehabilitasi Irigasi yang digenjot pemerintah selama dua tahun ini, dimana sejumlah luapan air yang sebelumnya menjadi kendala petani memperoleh air kini kembali normal.

“Alhamdulillah, tidak ada lagi petani teriak kekurangan air, melihat dari hasil uji coba ini aliran air bagi kami petani itu sudah maksimal memenuhi kebutuhan petani, tentunya ini semua berkat keseriusan pemerintah membenahi irigasi selama dua tahun ini sehingga menghasilkan kepuasan bagi petani sawah” Ungkap Mustapa selaku petani di Desa Lampenai.

Mustapa menambahkan, pemerintah tidak usah pusing soal suara-suara sumbang yang menyudutkan kinerja pemerintah dari segi pembangunan irigasi, menurutnya petani lebih merasakan dan bersentuhan langsung ketimbang orang yang hanya bisa melihat lalu mengkritik.

“Pemerintah tidak usah pusingi soal kritikan yang menyudutkan kinerja pemerintah membangun irigasi yang hanya bisa melihat lalu mengkritik, kami ini petani yang merasakan langsung asaz manfaatnya, saya sebagai petani yang sawah saya paling ujung di lampenai yang menggunakan air, tapi sudah bisa merasakan maksimalnya air” Ucapnya.

Melihat kondisi air maksimal mengaliri sawah petani, juga berdampak pada meningkatnya sewa sawah petani, yang sebelumnya petani hanya berani menyewa sawah 5 juta hingga 6 juta per hektar per panen saat ini memasuki masa tanam ke 1 petani mampu menyewa sawah senilai 7 juta per hektarnya.

Adapun keterlambatan pengaliran air beberapa waktu lalu itu diakibatkan kemarau, sehingga pihak irigasi melakukan sistem bergilir.

Masyarakat berharap kelanjutan pembangunan untuk tahap selanjutnya, pasalnya masih tersisa sekitar 10 kilometer saluran primer untuk kanan yang membutuhkan Rehabilitasi Irigasi serta beberapa perbaikan dan pemasangan pintu pengatur, agar lebih maksimal lagi. (HS).

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan