3 Juli 2025, 11:27 pm

Warga Ajappanisi Pertaruhkan Nyawa Saat Musim Banjir

 

Bone, Batarapos.com – Warga Dusun Ajappanisi, Desa Siame, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pertaruhkan nyawa ketika musim banjir, lantaran di Dusun tersebut terdapat sungai besar tanpa jembatan.

Ketika musim banjir Kendaraan warga setempat lumpuh total, untuk bisa di akses warga harus melewati jembatan bambu buatan masyarakat sepanjang sekitar 30 meter dengan ketinggian sekitar 10 meter lebih yang di kaitkan di sebuah pohon besar.

Darwis warga setempat menuturkan, ketika musim hujan kendaraan warga tidak bisa melintas lantaran tidak ada jembatan, warga hanya mengandalkan jambatan yang terbuat dari bambu.

“Kalau banjir kendaraan tidak bisa melintas, untuk menuju Desa sebelah warga menyeberang melewati jembatan dari bambu, ini jalan antar Desa Siame, Kecamatan Palakka menuju Desa Cinennung begitu juga dari arah Siame menuju Desa Cani sirenreng, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone,”Terangnya.

“Sudah pernah di ukur ini sungai tahun lalu dari Dinas, hanya sampai sekarang belum ada tanda – tanda di kerjakan” Tambahnya lagi.

Warga lain menambahkan, kalau musim kemarau bagus ji, karena sudah ada rabak beton jadi kendaraan bisa melintas, yang kami khawatirkan kalau musim banjir, di mana anak sekolah di sini harus melewati jembatan bambu untuk bisa menuju sekolah mereka.

“Kami khawatir kalau banjir, apa lagi anak sekolah SD INP 12/79 Cinennung, biasa ji ada  warga sekitar kasi menyeberangi”cetusnya.

Tidak hanya itu, kondisi jalan di Dusun tersebut juga sangat memprihatinkan, Upaya pemerintah Desa untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan berupa rabak beton sedikit membantu warga setempat.

Dari hasil penelusuran Batarapos.com tepatnya Rabu (25/12/19), sepanjang jalan menuju Dusun tersebut terdapat 7 titik rabak beton yang selesai di anggarakan pemerintah Desa melalui Dana Desa.

Saat di konfirmasi melalui telefon seluler Kepala Desa Siame (Andi Mappapulli), jumat (27/12/19) menuturkan terkait jembatan tersebut kami sudah usulkan melalui musrenbang namun tidak bisa terealisasi.

Kami sangat berharap kepada pemerintah, baik Kabupaten maupun provinsi agar melirik warga kami, dimana jembatan tersebut merupakan jalan prioritas utama masyarakat setempat.

“Saya minta kalau bisa pemerintah Kabupaten atau provinsi supaya bisa turun langsung melihat situasi yang ada di bawah, karena kalau kita mau pakai Dana Desa kayaknya tidak cukup dan tentu kalau kita pakai Dana Desa kita tidak bikin lagi yang lain,”

Dulu tidak ada apa – apa di sini, makanya kami prioritaskan jalanan, ada sekitar 600 warga di sini” Tutur Kepala Desa Siame Andi Mappapulli.(Yusri)

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan