Bone, batarapos.com – Sikap tidak terpuji diperlihatkan oleh Arifin warga Desa Selli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone Sulsel saat kedatangan tenaga sosial enumerator Desa untuk melakukan pendataan.
Sikap tidak bersahabat disertai dengan nada tegas menolak tanpa syarat saat akan dilakukan pendataan verifikasi dan validasi data atau daftar sasaran verifikasi rumah tangga (prelist) sebagai tindak lanjut intruksi Dinas sosial Kabupaten Bone pada Senin sore 8 Agustus 2022 di kediamannya Dusun Pammase.
“Data untuk apa ini? sudah habis fhoto copy kartu keluarga ku (KK) diambil pendata tidak ada juga bantuan (alias) dijanji saja, Mana suratmu (Surat tugas pendataan) dari pemerintah saya mau lihat”, kata Arifin kepada Enumerator Desa.
Meski sudah dijelaskan tujuan pendataan yang dilakukan tenaga sosial enumerator Desa namun emosi suami Marhani rupanya tidak bisa terbendung dan tetap bersi keras menolak dilakukan pendataan keluarganya terlebih memperlihatkan kartu keluarganya.
“Tidak usah data saya“, tegas Arifin.
Selain Arifin, ada juga warga Dusun Pammase rupanya mengikuti jejaknya dan menolak didata oleh Enumerator Desa bernama Haya, dengan alasan pemerintah Desa sudah melakukan pendataan sebelumnya.
Usut punya usut karakter lelaki ini rupanya sudah lumrah dimata masyarakat dan cukup dikenal dilingkungan sekitarnya tempat ia tinggal.
“Begitu memang orangnya itu pak, bukan asli orang disini itu“, beber tetangganya yang dirahasiakan identitasnya.
Ulah kedua warga Desa Selli ini tentu sangat disesalkan, cerita enumerator Desa. Terlebih pendataan yang dilakukannya itu adalah sebagai tindak lanjut pemerintah Kabupaten Bone sendiri.
Tim batarapos.com/Yusri