Luwu Timur, batarapos.com – Polres Luwu Timur, TNI dan Satpol PP melakukan pengawalan baik terhadap ratusan massa aksi demo yang tergabung dalam aliansi buruh, Mahasiswa dan masyarakat Luwu Timur, tolak omnibus law di DPRD Luwu Timur, Senin (12/10).
Sebelum menggelar aksi besar-besaran di DPRD Luwu Timur, sejumlah massa melakukan aksi Demo dibeberapa titik berbeda.
Pantauan batarapos.com, dari beberapa aksi demo penolakan UU Cipta Kerja, semua berlangsung aman dan kondusif.
Terkhusus hari ini, aksi ratusan massa terfokus di DPRD Luwu Timur, massa aksi mendesak DPRD Luwu Timur menolak omnibus law.
Menjaga situasi tetap terkendali, Kapolres Luwu Timur (AKBP. Indratmoko, S.IK) memimpin langsung pengawalan dan pengamanan serta pelayanan terhadap ratusan massa aksi.
Sebanyak 350 personel polres dan Polsek di Luwu Timur diterjunkan, dibantu 20 personel TNI dan 60 Satpol PP.
“Kita kerahkan sebanyak 350 personel dibantu TNI dan Satpol PP untuk memberikan pelayanan terhadap rekan-rekan yang menyalurkan aspirasinya” Kata Kapolres Luwu Timur.
Massa aksi hanya diperbolehkan orasi di depan gerbang pintu masuk DPRD Luwu Timur, selanjutnya perwakilan massa sekitar 30 orang diperbolehkan masuk ke DPRD guna melakukan negosiasi.
Pasca negosiasi di ruang paripurna DPRD, perwakilan pendemo seluruh aliansi bersama DPRD Luwu Timur sepakat menolak UU Cipta Kerja.
Setelah menandatangani kesepakatan bersama, massa aksi membubarkan diri dalam keadaan aman. (Mus).
