Bone, batarapos.com – Harapan masyarakat Desa Seberang, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone untuk menikmati jalan yang layak diakses sepertinya belum juga terwujud.
Setiap harinya warga terpaksa harus melintasi jalan yang berlumpur, parahnya saat musim hujan tiba jalan tani Tongrong Ladoko, Dusun Jangkali ini mirip kubangan kerbau bahkan nyaris tidak bisa diakses oleh kendaraan roda dua.
Hasil bumi para petani seperti jagung dan coklat tentu menjadi kendala terbesar dialami para petani lantaran akses jalan yang tidak memadai hingga menjadi keluhan masyarakat padahal jalan ini merupakan perioritas mereka.
Namun jeritan masyarakat itu terkesan tidak menggerakkan hati, terlebih terfikiran oleh pemerintah setempat untuk dianggarkan demi kesejahteraan warganya.
“Tidak pernah memang tersentuh (anggaran) disitu. Kami juga kasian melihat masyarakat (Bahkan) setiap Musrenbang sering saya usulkan tapi tidak pernah direspon (Terealisasi)”, kata Kepala Dusun Jangkali Adihar kepada batarapos.com
Hanya gotong royong yang bisa ditempuh masyarakat untuk memperbaiki jalan rusak tersebut dengan peralatan seadanya seperti yang terpantau media ini Jumat, 27 agustus 2021.
Sedikitnya terdapat kurang lebih 30 masyarakat Kecamatan Lamuru saling berbaur melakukan perbaikan sepanjang jalan tani Tongrong Ladoko yang berlokasi di Dusun Jangkali tersebut.
Untuk menutupi lubang yang berlumur bekas ban mobil tersebut, warga hanya memanfaatkan material batu disekitaran lahan kebun warga yang dipungut satu persatu kemudian diangkut menggunakan mobil modifikasi (Dompeng).
“Kalau bukan kita yang gotong royong perbaiki jalan ini siapa lagi. Pemerintah tidak pernah memperhatikan jalanan kami”, tutur Warga berinisial AR.
Warga Desa Seberang hanya meminta bentuk perhatian dari pemerintah Desa selaku pengelola anggaran untuk memperhatikan jalan tani yang setiap harinya dilalui masyarakat.
“Itu saja kami minta (perbaikan jalan) untuk memudahkan masyarakat mengangkut hasil bumi kami saat musim hujan”, tambah warga berinisial SG. (Yusri/Agustang)