22 Desember 2024, 10:00 am

Kader Posyandu Diharapkan Jadi Garda Terdepan dalam Pencegahan Stunting


Wasuponda, Batarapos.com – Kader posyandu diharapkan menjadi garda terdepan di bidang kesehatan. Terutama, meningkatkan kualitasnya untuk mencegah angka stunting di Kabupaten Luwu Timur.

Harapan itu disampaikan Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler, saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan “Jambore Kader Posyandu dengan tema “Cegah Stunting itu Penting, Kader Tangguh No Stunting”, yang digelar di Bukit Wisata Agro, Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Jum’at (11/10/19).

Menurut WHO, kata Bupati, diseluruh dunia diperkirakan ada 178 juta anak dibawah 5 tahun pertumbuhannya terhambat karena stunting, Indonesia merupakan negara urutan kelima dalam jumlah anak dengan kondisi stunting. Maka itu, sambung Bupati, optimalisasi peran kader posyandu mencegah balita stunting terus dipacu, demi terwujudnya generasi yang sehat dan cerdas.

“Jambore kader posyandu merupakan momentum yang sangat penting bagi kader posyandu dalam menggerakan dan menjalankan program dan kegiatan di desa, dimana membutuhkan perhatian dan kerja keras yang serius dalam rangka mencegah dan menanggulangi stunting,” jelasnya.

Ditambahkan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang pada anak yang disebabkan beberapa faktor. Diantaranya, kurangnya asupan gizi saat ibu hamil dan minus asupan gizi ketika bayi dalam kandungan atau seribu hari pertama kehidupan.

“Karenanya, para kader harus dapat meningkatkan komitmen untuk bersama sama meningkatkan giI masyarakat dalam upaya mencegah stunting,” harapnya.

Sebelumnya, Ketua panitia penyelenggara, Basondeng Abbas menerangkan, kegiatan Jambore Kader Posyandu tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan semangat kerja, sekaligus memberikan motivasi serta meningkatkan keterampilan para kader posyandu.

Selanjutnya, Basondeng pun berharap, melalui kegiatan ini diharapkan agar terbentuk kader-kader unggul penuh inovasi untuk menyelenggarakan kegiatan posyandu.

“Setelah jambore ini, diharapkan pengetahuan kader tentang pendidikan dan kesehatan bertambah sehingga pelayanan posyandu semakin baik,” tandasnya.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari yakni dari 11 hingga 13 Oktober 2019 ini, dimeriahkan berbagai lomba, diantaranya Lomba Penyuluhan, Lomba Simulasi Penimbangan 9 langkah, Lomba Pelaksanaan Posyandu 5 langkah, Lomba Simulasi Cuci Tangan 7 langkah serta beberapa lomba lainnya.

Kesemua lomba tersebut diikuti 110 peserta yang terdiri dari 10 peserta perkecamatan.

Turut hadir pada pembukaan jambore tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur, H. Amran Syam dan seluruh Camat se Kabupaten Luwu Timur. (hms/ikp/kominfo)

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan