Bone, batarapos.com – Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Kabupaten Bone belum menerima laporan dugaan pencabulan anak di bawah umur.
Terduga korban merupakan warga Desa Mattirowalie Kecamatan Bengo, kabupaten Bone yang sebelumnya diberitakan media ini dengan judul ” Ibu Tidak Melapor, Anak SD Korban Dugaan Pencabulan Oleh Ayah Kandung di Mattirowalie Alami Trauma”.
Tidak adanya laporan tersebut diungkapkan Pendamping P2TP2A Kabupaten Bone, Martina Majid saat dihubungi batarapos.com melalui WhatsAap.
” Maaf kami belum terima pengaduan tersebut, nanti akan dicroscek kelapangan,” Ungkap Martina Majid via whatsapp, Selasa (23/5/2023).
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) di desa tersebut, diduga dicabuli oleh ayah kandungnya sendiri.
Informasi itu terkuak setelah salah satu warga di Desa tersebut menyampaikan ke awak media soal kejadian yang diduga ditutupi oleh keluarga korban dan terduga pelaku.
Terduga pelaku saat ini pun masih bebas berbaur dengan masyarakat, sementara terduga korban diasingkan di rumah neneknya, bahkan kabarnya terduga korban akan dibawa ke luar daerah oleh keluarganya.
” Terduga pelaku masih ada di Desa Mattirowalie, informasinya yang saya dengar ini korban mau dibawah ke Timika sama keluarganya, dan sementara dirumahnya neneknya tinggal,” Beber warga Mattirowalie yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Tim batarapos.com/Yusri