3 Februari 2025, 4:08 pm

Sejak Setahun Banjir, Kapolres Luwu Utara Bagi Bantuan Kepada Warga Desa Pattimang 

Liputan : Dedi

Luwu Utara, batarapos.com –
– Banjir tak kunjung surut, Kapolres Luwu Utara AKBP Muh. Husni Ramli, membagikan bantuan kepada masyarakat di desa Pattimang yang sejak setahun kebanjiran lantaran jebolnya tanggul sungai Masamba, yang berdampak pada tergenangnya sejumlah desa di kecamatan Malangke.

Penyerahan bantuan tersebut, AKBP Muh.Husni Ramli, didampingi oleh Kapolsek Malangke IPTU Arifan Efendi, kepala desa Pattimang A.Sumarni, dan sejumlah pengurus Bhayangkari cabang Luwu Utara.

Penyerahan bantuan dilakukan langsung di lokasi banjir sekaligus memantau kondisi warga sekitar yang terdampak banjir.

“ Saya bersama Bhayangkari turun langsung untuk mengecek kondisi warga di lokasi banjir Malangke sekaligus bagikan bantuan sosial,” Ucap AKBP Muh Husni Ramli, Minggu (2/2/2024).

” Kondisi air yang tidak pernah surut jadi saya sudah minta Kapolsek Malangke, untuk tetap stand by kan personil khususnya saat jam-jam anak sekolah dan saat arus lalu lintas sedang ramai. Untuk bantuan insyaallah akan terus disalurkan secara bertahap dan kita berdoa semoga banjir ini segera teratasi,” Sambungnya.

Sementara itu, kepala desa Pattimang A.Sumarni menyebutkan bahwa kondisi wilayah dan warganya yang masih tetap bertahan di tengah kondisi banjir yang tak pernah surut. lahan pertanian dan perkebunan wargapun juga tak bisa dimanfaatkan karena terendam air .

“ Terima kasih atas kehadiran bapak Kapolres, Kapolsek dan Bhayangkari yang tidak hentinya memantau kami,” Ujarnya.

Lanjut A.Sumarni, kondisi air dalam keadaan surut tapi tetap tergenang.

” Ada 5 dusun di desa ini yang terendam tapi dusun Labalubu, lokasinya yang paling parah surut pun ketinggian air masih sampai betis orang dewasa. Untuk transportasi warga memanfaatkan jasa sewa angkut kendaraan karena takut mesin kendaraan rusak apalagi saat air sedang tinggi-tingginya,” Jelas Kades Pattimang.

” Tak hanya mata pencarian warga yang hilang lantaran lahan pertanian dan kebun yang tidak bisa digunakan, kini warga pun khawatir untuk berkeliaran di tengah banjir usai kemunculan buaya diatas permukaan air di tengah pepohonan sawit milik warga,” Kuncinya.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan