Bone, batarapos.com – Entah apa yang merasuki fikiran Tamir Binti Saleh (51) warga Desa Liliriang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulsel ini hingga gelap mata dan memilih mengakhiri hidup tidak sewajarnya.
Peristiwa itu terjadi pada senin pagi kemarin (7/6/2021). Bapak 4 orang anak ini pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya bernama Hafis usai mengikuti proses pembelajaran di sekolahnya.
Bocah 11 tahun ini tanpa sengaja mendapati ayahnya dalam kondisi tidak bernyawa dengan posisi gantung diri didalam rumahnya tepatnya diruang tengah menggunakan tali tambang yang diikatkan dibalok kayu.
Panik menyaksikan ayahnya, pelajar Sekolah Dasar ini pun sontak berlari keluar rumah dan meminta pertolongan kepada tetangganya bernama Syamsu (31) juga warga lainya bernama Arifin (53) dan melaporkan peristiwa tersebut ke aparat kepolisian wilayah hukum Polsek Bengo.
Tak butuh waktu lama, Kapolsek Bengo, Iptu Andi Jalaluddin, S.Sos, Kanit Intelkam Aipda Andi Tawakkal SH, Sekertaris Kecamatan Bengo Idil Adha A. Passamula dan tim medis dari Upt Puskesms Koppe dalam hal ini dr. Eka Harviana langsung menuju lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan tindakan visum ET Revertum.
Dugaan sementara jelas Kapolsek Bengo, almarhum bunuh diri akibat depresi, bahkan jauh sebelumnya korban juga sempat melakukan percobaan bunuh diri saat pulang dari Negara Malaysia.
“Korban hanya mengalami luka lebam pada bagian leher akibat jeratan tali yang digunakan gantung diri“, cetus Kapolsek Bengo Iptu Andi Jalaluddin, S. Sos
Sementara itu keterangan Iwan, Sekertaris Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo menuturkan dimana sebelum kejadian almarhum bahkan sempat mengantar anaknya bernama Hafis ke sekolah mengikuti ujian.
“(Almarhum) orangnya sabar ((dan)) kurang bergaul memang sejak istrinya Nur Idah meninggal dunia tahun lalu Desember 2020 (akibat) sakit“, jelas Sekdes Liliriawang.
Selaku pemerintah Desa, tentunya sangat berduka cita atas musibah yang menimpa keluarga almarhum, terlebih anak-anaknya yang masih butuh perhatian dan kasih sayang dari orang tua mereka. (Yusri).
