19 September 2024, 2:38 am

CV. Ana Anugrah Rugikan Masyarakat Miskin BPNT di Desa Wana Waru, Ini Faktanya !


Bone, batarapos.com – Kasihan masyarakat miskin penerima Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), sekarang menjadi Program Sembako, sepertinya jadi bulan-bulanan permainan kongkalikong sub player penyalur bahan pangan dari perusahaan CV. Ana Anugrah, hampir diseluruh wilayah Kabupaten Bone.

Dugaan permainan kotor perusahaan sub player yang dibantu beberapa pihak tertentu kembali terungkap dan jadi sorotan di Desa Wana Waru, Kecamatan Libureng, Bone, Sulawesi Selatan.

Warga Desa Wana Waru inisial (S) beserta istrinya misalnya sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Sembako, mengungkapkan bahwa bantuan bahan pangan yang disalurkan sub player CV. Ana Anugrah tidak tepat waktu alias amburadul.

 

Awalnya kami hanya menerima beras dua karung dan telur, lalu beberapa waktu kemudian menyusul pembagian satu ekor ayam potong (ayam beku) lagi, kami tidak faham ini penyaluran bahan pangan untuk bulan berapa ?”, paparnya.

Selain itu pasangan pasutri ini juga sedikit melenceng dari Program Sembako atau Program BPNT dimana juga mengeluh sebagai KPM pada Program Keluarga Harapan (PKH), dimana mengungkapkan jumlah uang yang diterimanya pada setiap pencairan yang juga memprihatinkan melalui agen E-Warung.

Lokasi pengambilan bahan pangan seperti beras, telur, ayam (Program Sembako) sama dengan tempat pencairan mengambil uang tunai PKH, saya hanya menerima pertama tujuh ratus ribu, selanjutanya hanya dua ratus ribu saja (Program PKH)“, ungkap kedua pasangan suami istri ini.

Masyarakat lainnya di dusun yang berbeda berhasil dikonfirmasi, sebut saja lagi-lagi inisial (AG) yang juga merupakan sebagai KPM BPNT (Program Sembako), dimana saat itu paket beras yang telah diterimanya dari CV. Ana Anugrah, membuka karung berisi beras bertepatan kedatangan batarapos.com, untuk mengetahui kualitas beras, dan hasilnya diluar dugaannya.

Beras ini terlihat kotor, banyak batu dan anak berasnya sepertinya belum dibersihkan, selain itu beras ini patah-patah, serta ada kutu berasnya, sepertinya beras ini sudah lama karena banyak serbuk putihnya, saya baru menyadarinya“, cetusnya.

Selain itu inisial (AG) juga mengungkapkan hal yang sama, bahwa bahan pangan yang diterimanya selain beras terdapat juga telur 10 biji dan ayam beku, sebagai warga miskin Desa Wana Waru.

“Jumlah ayam hanya satu ekor”, ucapnya.

Perusahaan sub player CV. Ana Anugrah sepertinya diduga sedang memainkan manipulasi, pembodohan ditengah masyarakat miskin Desa Wana Waru, selain beras yang ditemukan tidak berkualitas sangat baik, mereka hanya membagikan 1 ekor ayam.

Dari penelusuran informasi data yang berhasil dikumpulkan terungkap secara Valid yaitu harga barang bahan pangan yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau masyarakat miskin seperti harga beras perkarung @ 9 Kg harganya Rp. 87.000, atau harga perkilo Rp.9.667,00 (sembilan ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah).

Demikian juga dengan harga Telur @10 biji harganya Rp.16.000, atau harga perbutir Rp.1.600,00 (seribu enam ratus rupiah).

Sementara nilai Ayam perekor harganya Rp.37.000. Harga tersebut berlaku diseluruh wilayah Kabupaten Bone.

CV. Ana Anugrah terpantau dengan bahkan dengan data real dilokasi ini dengan menyalurkan bahan pangan khusus hanya untuk bulan Januari dan bulan Februari yaitu seperti beras 176 sak/karung dan telur 1.760 butir, namun jumlah ayam jadi tanda tanya, tetapi setiap KPM seperti diketahui hanya menerima 1 ekor ayam.

Agen E-Warung yang ada di Desa Wana Waru tempat transaksi antara perusahaan sub player CV. Ana Anugrah dengan KPM yang merupakan warga miskin, diketahui bernama A.Muhlis mengatakan penyaluran bahan pangan oleh sub player CV. Ana Anugrah untuk bulan Maret tahun 2020 belum ada.

Kayaknya bersamaan untuk penyaluran bulan empat, saya melihat sub player memang kewalahan“, tuturnya.

Pengakuan A.Muhlis KPM di Desa Wana Waru menerima kebutuhan bahan pangan hingga saat ini hanya untuk bulan Januari dan bulan Februari, dengan beras 2 karung atau beratnya 18 Kg, telur ayam 20 butir serta seekor ayam.

Jika di kalkulasi nilainya secara keseluruhan Beras Rp.87.000 X 2 bulan = Rp.174.000
Telur Rp.16.000 X 2 bulan = Rp.32.000
Ayam Rp.37.000 X 1 bulan = Rp. 37.000. Total Rp. 243.000,00

“Total uang KPM adalah 300 ribu rupiah untuk bulan Januari dan Februari”, pungkasnya.

A.Muhlis secara pribadi menilai barang yang telah dibeli oleh KPM di Desa Wana Waru kepada CV. Ana Anugrah sangatlah tinggi.

Secara pribadi saya lihat tidak sesuai, cuma kita agen tidak bisa (berbuat) apa-apa” tandasnya.

A.Muhlis lebih dalam menjelaskan bahwa kartu KPM lebih dahulu digesek untuk kemudian diorder jumlah bahan pangannya ke sub player CV. Ana Anugrah.

Uang mereka (KPM) kemudian masuk kerekening saya agen (E-Warung), uang tersebut kemudian saya transfer ke sub player (CV. Ana Anugrah) untuk bayar itu (bahan pangan)”, jelasnya.

Lebih detail agen E-Warung di Desa Wana Waru ini juga mengungkapkan bahwa untuk saat ini uang dikartu KPM dari Desa Wana Waru untuk bulan Maret telah digesek dan berpindah tangan.

Tetapi uang KPM tersebut telah saya transfer semuanya kerekening sub player, jadi sub player sekarang utang barang kepada KPM (untuk bulan Maret)“, tambah A.Muhlis.

Sangat disayangkan, Lukman Direktur perusahaan CV. Ana Anugrah yang mengetahui dikonfirmasi berulangkali oleh batarapos.com tidak ingin menjawab komunikasi, 9/4/2020.(Zul/Yusri).

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan