Luwu Timur, batarapos.com – Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur protes diberitakan tidak berada di TKP longsor di Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, yang mengakibatkan satu rumah ambruk diterjang longsor, Jumat Malam.
Protes yang dilayangkan oleh Asep selaku Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) terhadap batarapos.com.
Menurutnya pasca kejadian malam tadi satu orang anggotanya merapat ke TKP untuk melakukan pendataan selanjutnya kembali dan dilaporkan kepada pimpinannya.
“Kami memang semalam datang pas awal kejadian, dan mendata kerusakan, namun perlu bapa ketahui semalam pesonil BPBD yang datang hanya satu orang yang kebetulan sedang bertugas di pos tambangan, kami langsung kontak anggota yang di pos tambangan agar segera ke lokasi untuk kaji cepat agar di laporkan ke pimpinan segera” Protes Asep.
Saat ditanya soal jarak waktu dari kejadian malam sekitar pukul. 20.00 WITA hingga pukul. 10.00 WITA (14 jam) tim BPBD tidak berada di TKP membantu proses evakuasi barang korban yang hanya dilakukan warga sekitar, Asep hanya menjelaskan tugas pokok BPBD.
“Karena tugas pokok TRC BPBD itu adalah kaji cepat Awal kejadian, setelah itu di tindaki, soal evakuasi bantu pindah-pindah barang tidak dilakukan semalam sebab kondisi tanah disekitar longsor masih sangat labil, jika terjadi swsuatu pada anggota siapa yang akan bertanggungjawab makanya kami laporkan dulu ke pimpinan semalam” Ucap Asep.
Kembali ditanya soal keberadaan tim BPBD setelah melakukan pendataan semalam, yang memang faktanya hingga siang tadi tidak berada lagi di TKP saat wartawan melakukan peliputan sejak pagi hingga siang tadi, ia hanya singkat menjawab intruksi dari pimpinannya.
“Informasi dari pimpinan selepas shalat dzuhur tim kesana” katanya.
Keterangan pemilik rumah selaku korban membernarkan, bahwa tim BPBD semalam setelah kejadian datang ke TKP melakukan pendataan, setelah pendataan hingga siang tadi tidak ada lagi tim BPBD yang datang ke TKP.
“Iya tadi malam ada datang tanya-tanya kejadian sudah itu pulang mi, sampai siang ini tidak ada lagi datang, akhirnya saya dibantu warga untuk ambil barang dalam rumah yang masih bisa digunakan” Ungkap Asse selaku korban.
Hingga siang ini, warga telah melakukan evakuasi barang, warga juga telah melakukan pembongkaran sebagian badan rumah yang rawan ambruk. (**).