19 April 2024, 1:26 am

Gadis Kabur Bersama Dukun di Bengo, Diduga Pasangan Lesby

Bone, batarapos.com – Kasus pelarian gadis belum dewasa Triana (19) bersama seorang perempuan berinisial EK (24) warga Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone hingga saat ini belum membuahkan hasil perihal keberadaanya.

Apakah motif terduga pelaku kabur bersama korban? Benarkah terduga pelaku hanya ingin menggagalkan lamaran korban?

Dari hasil konfirmasi pihak keluarga korban bernama Bebeng, dikediamannya pada Jumat malam (1/10/2021) menduga wanita berinisial EK memiliki kehidupan yang tidak normal seperti wanita pada umumnya.

Bebeng menuturkan, dari pengalaman sebelumnya yang juga pernah terjadi diwilayah ini ada kesamaan kasus yang menimpa keponakannya tersebut.

Saya liat pergaulannya (seperti itu), ada juga (Di kecamatan Bengo) dulu begitu, keluarga saya dilamar (seorang lelaki), mengamuk itu (perempuan) jadi fikiranku lesbi ini“, tutur Bebeng.

Bahkan Bebeng kerap mendapati korban berduaan tengah malam dengan EK hanya saja ia tidak mengira jika itu adalah keponakannya.

Biasa saya dapat tengah malam sekitar jam 11 disudut jembatan, tapi saya kira sama keluarganya ji EK (terduga pelaku) pas dia pergi (kabur bersama) baru saya tahu ternyata keponakan saya yang selalu dibonceng (EK),” jelasnya.

Perkenalan Triana dengan EK baru sekitar 1 tahun yang lalu, berawal saat itu korban kerap mengalami sakit hingga mendapat pengobatan keahlian dukun melalui terduga pelaku. Sejak itu pula korban dibawah kendali EK.

Memang korban sering bermalam di rumahnya (terduga pelaku) kalau dia (korban) tidak datang, pelaku yang datang jemput. Pokoknya tidak pernah pisah, (tapi) kami tidak curiga karena sama-sama perempuan”, jelasnya.

Kepergian Triana dengan wanita berinisial EK kata pihak keluarga korban rupanya bukan kali ini saja terjadi, bahkan sebelumnya juga pernah dilakukan pasangan ini hanya saja keberadaannya berhasil diketahui pihak keluarga korban.

Sudah dua kali dilamar (Korban), pertamanya belum dilanjutkan pembicaraan (lamaran) ((Fitriana dan EK)) kabur ke Makassar, (setelah dijemput di Kota Makassar) ((korban)) menghubungi pihak laki-laki untuk melanjutkan lamaran (namun) ke esokan harinya kembali kabur bersama EK“, cetus keluarga Triana.

Bebeng tentu sangat berharap kasus yang menimpa keluarganya itu ditangani dengan serius oleh pihak aparat penegak hukum dan korban bisa kembali ke pangkuan orang tuanya.

Terpisah ibu kandung EK (Hayati) saat dikonfirmasi batarapos.com dikediamannya membenarkan jika korban kerap bermalam di rumahnya di Dusun Tanah Tengah, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo.

Iyye memang sering bermalam disini Ana (Korban), tidak ada temannya yang lain. Ana saja selalu datang ke rumah”, kata Hayati.

Namum Hayati tidak banyak berkomentar dan sama sekali tidak memiliki firasat buruk terhadap anak pertamanya itu, terlebih sudah dikaruniai seorang anak dan bersuami namum bercerai.

Sudah pisah suaminya (sekitar) 2 tahun, ada di Samarinda suaminya sekarang. Kami juga sudah berusaha mencari (keberadaan) EK (bahkan) nomor telefonnya tidak pernah aktif”, cetus Hayati. (Yusri/Agustang)

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan