Liputan : Yusri
Makassar, batarapos.com – Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Bosowa (Unibos) Ardy Bangsawan menyoroti kinerja Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Makassar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, dan Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya.
Bagaimana tidak, kinerja para instansi diatas tersebut dinilai Ketua BEM FH Unibos terkesan tutup mata perihal kemacetan yang kerap dinikmati para pengguna Jalan Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
” Permasalahan ini telah berlangsung lama, bahkan tidak ada solusi nyata dari pihak terkait. Padahal hampir setiap hari terjadi penumpukan kendaraan dan ini sering kali diviralkan di media sosial. Apakah mereka tidak melihat? Atau memang respons dari instansi terkait terkesan lambat dan tidak efektif,” Ujar Ardy kepada wartawan sabtu 19 Maret 2025.
Ketua BEM Unibos ini juga menilai penyebab utama kemacetan lalulintas di Jl. Boulevard khususnya akibat penggunaan bahu jalan sebagai tempat parkir liar oleh pengunjung restoran, pusat perbelanjaan, dan kafe yang berjajar di sepanjang jalan ini. Hingga berdampak penyempitan ruas jalan dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
“ Bahu jalan yang seharusnya bebas justru dipenuhi kendaraan parkir, ini sangat jelas menunjukkan lemahnya pengawasan dari Dishub dan PD Parkir. Sementara Satlantas tidak terlihat hadir secara konsisten dalam mengatur lalu lintas di kawasan tersebut,” Tegasnya.
Olehnya itu, Ardy Bangsawan menduga kurangnya sinergi dan koordinasi pihak Satlantas kota Makassar, Dishub Kota Makassar, dan termasuk PD Parkir Makassar Raya dalam menertibkan kawasan padat. Menjadi pemicu maraknya aksi parkir liar diwilayah tersebut.
“ Kami menduga bahwa ketiga instansi ini belum bekerja secara maksimal. Jalan Boulevard kini menjadi simbol nyata kegagalan pengelolaan lalu lintas dan parkir di Kota Makassar,” Lanjutnya.
BEM FH Unibos juga mendesak agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja tiga institusi tersebut, serta segera melakukan penertiban parkir liar dan perbaikan sistem lalu lintas yang lebih terpadu dan berkelanjutan. Sebagai representasi suara mahasiswa dan masyarakat, BEM FH-UNIBOS berkomitmen untuk terus mengawal isu-isu publik yang menyangkut kepentingan dan kenyamanan warga Kota Makassar
“ Jangan hanya bertindak saat viral, tapi menghilang ketika sorotan mereda. Masyarakat butuh solusi, bukan sekadar janji dan jika tidak ada tindakan yakin kami akan melakukan aksi unjuk rasa, ” Pungkas Ardy.
