25 April 2024, 3:34 pm

Kasek SDN 237 Atue Bantah Banting Kripik, “Bukan Dilarang Tapi Tidak Diperbolehkan”

Luwu Timur, batarapos.com – Diberitakan sebelumnya terkait Kepala Sekolah SDN 237 Atue diduga membanting kripik dagangan kantin sekolah, saat kemah pramuka di Desa Atue, Kecamatan Malili, Luwu Timur, (8/11/19) lalu.

Dugaan tersebut dibantah keras Kepala SDN 237 Atue (Suwarni) saat dikonfirmasi batarapos.com melalui celularnya, sore tadi, Jumat (15/11/19).

“Itu tidak benar, saya tidak banting kripiknya, saya hanya sampaikan kenapa jual lagi yang begini pakai kemasan plastik, dan itu ada yang saksikan, menantu ibu kantin sendiri” Bantahnya.

Selain membantah banting kripik, ia juga menampik tudingan membuat aturan baru terkait larangan menjual jajanan menggunakan bahan plastik.

“Itu bukan aturan baru pak, itu sesuai imbauan dari pihak kesehatan saat kunjungan ke sekolah untuk program kantin sehat, dan sekali lagi saya perjelas bahwa BUKAN DILARANG PAK TAPI TIDAK DIPERBOLEHKAN menggunakan bahan plastik, seperti piring, cangkir, sendok dan pembungkus kue” Kata Suwarni sembari mengulang-ulang kata tersebut.

Ia juga menjelaskan bahwa, pihak sekolah bersama Komite dihadiri pemerintah setempat dan para orang tua siswa telah melakukan rapat terkait kantin sekolah dan hasil keputusan rapat, pemilik kantin diminta untuk mengambil material kantin.

“Kami sudah rapatkan bersama Komite hari Kamis kemarin, yang dihadiri pemerintah setempat dan orang tua murid, dan hasil keputusan rapat kita surati ibu kantin untuk mengambil material dan peralatan kantinnya, suratnya itu sudah kita kirimkan tadi, kembali lagi saya jelaskan bahwa ini bukan keputusan Sekolah tapi hasil keputusan rapat komite” jelasnya.

Diketahui, sebelumnya pemilik Kantin (Sumarti) yang menurutnya berjualan sejak tahun 2006 atau sekitar 13 tahun di Sekolah tersebut dilarang lagi menjual di kantin sekolah, lantaran ibu Sumarti kedapatan menjual keripik menggunakan kemasan plastik.

Dimana Sumarti mengaku jika keripik tersebut merupakan titipan orang lain yang dijualkan saat kegiatan kemah pramuka. (HS).

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan