18 Juli 2025, 9:16 am

Oknum Anggota TNI Naik Pitam Saat Dikonfirmasi Orang Tuanya Diduga Kuasai Tanah Rani 

Liputan : Yusri

Bone, batarapos.com – Suasana konfirmasi Hj. Maseati kepada wartawan terkait lokasi tanah yang saat ini disertipikatkan pemerintah daerah dan kemudian disoal warga desa Selli kecamatan Bengo, kabupaten Bone sontak berubah mencekam setelah anak almarhum Maggu yang diduga seorang anggota TNI naik pitam.

Anggota TNI berinisial AG itu naik pitam saat sodaranya bernama Hj. Maseati dicecar pertanyaan oleh wartawan, seputar lokasi tanah almarhum Rani yang saat ini diklaim milik orang tua mereka bernama Maggu. AG rupanya tidak senang jika kasus dugaan penggelapan hak yang dialami ahli waris almarhum Rani disoal, terlebih diberitakan.

Oknum TNI berinisial AG, dengan nada cukup keras, dan tekanan seolah mengintimidasi wartawan yang mencoba menggali informasi terkait sisa tanah milik almarhum Rani yang disertipikatkan Pemerintah kabupaten Bone, yang saat ini terus dipertanyakan ahli waris almarhum.

” Saya tanya dulu kau, Apa urusanmu disitu wartawan. Nda usah kau tanya (nama saya) berhenti saja kau, gak ada urusan kau disitu bertanya-tanya. Kamu orang mana sih? Kau tanya orang disitu anunya pabbicarae dilibureng,” Tegas AG kepada wartawan, Sabtu malam 24 mei 2025.

Niat mulia almarhum Rani, menghibahkan 1 hektar tanahnya secara lisan kepada pemerintah demi kepentingan masyarakat banyak saat itu, tidak disangka bakal berakhir pada dugaan penggelapan hak 2 hektar 50 are tanah milikya.

Diduga ulah para oknum mafia yang terkesan serakah tanpa memikirkan nasib masyarakat kecil seperti Rani (almarhum red) dan ahli warisnya.

Ahli waris almarhum Rani (Cebe anak kandung Rani) hanya bisa gigit jari, tanah milik orang tuanya diduga dirampas oleh segelintir orang tidak bertanggung jawab dan juga diduga kuat persekongkolan jahat dan masif, merekayasa penerbitan sertipikat diera tahun 1993 silam semata menggelapkan hak warga kecil.

Upaya mendapatkan haknya kembali semasa hidupnya almarhum Rani juga tidak membuahkan hasil, hingga pada akhirnya tutup usia ditahun 2015 lalu, dan kemudian dilanjutkan anaknya bernama Cebe.

Pemerintah Kabupaten Bone dibawah kepemimpinan Andi Asman Sulaiman, sudah sepatutnya membuka mata dan hati nurani, mendengar jeritan nasib warga yang tertindas seperti ahli waris almarhum Rani untuk mendapatkan haknya kembali.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan