
Luwu Timur, batarapos.com – Damaris Sama warga Desa Rantemario Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur konon tidak mendapat pelayanan baik oleh Puskesmas Tomoni, Kamis (15/4/21).
Damaris Sama sang pasien yang juga istri aparat Desa Rantemario itu tidak mendapat rujukan dari Puskesmas Tomoni ke RSUD I Lagaligo, sehingga dengan terpaksa dirinya dibonceng oleh suaminya menggunakan motor dari Puskesmas ke Rumah Sakit yang jaraknya puluhan kilometer
Sang pasien memeriksakan diri ke Puskesmas Tomoni dengan keluhan pendarahan, sementara ia tengah hamil 3 bulan, sang pasien meminta agar dirujuk ke RSUD I Lagaligo.
Namun Damaris saat memeriksakan diri terkendala masalah BPJS yang dinyatakan nonaktif alias nunggak, pasalnya pasien ditanggung oleh BPJS pemerintah (Desa).
Mendapat kabar dari pasien, Pemerintah Desa Rantemario sangat mengeluhkan tindakan pihak Puskesmas Tomoni.
“Hanya kendala BPJS sehingga pasien tidak difasilitasi rujukan, terpaksa pasien dibonceng motor bukan ambulance, kami sudah sampaikan ke pihak PKM kalau BPJS nya akan kami uruskan karena sampai sekarang belum ada dana yang cair selama tahun 2021, ini yang sangat kami keluhkan padahal ini persoalan nyawa” Keluh Pemdes Rantemario.
Kabar tidak baiknya pelayanan PKM Tomoni dibantah oleh Kepala Puskesmas Tomoni (Hasmi, S.KM) menurutnya, Damaris Masa’ tidak diberikan surat rujukan bukan karena terkendala BPJS melainkan kondisinya saat diperiksa tidak harus dirujuk.
“Kalau dikatakan tidak mendapat pelayanan baik itu tidak benar, kami sudah melayani dengan baik, karena hasil pemeriksaan yang menangani pasien tidak harus dirujuk, hanya disarankan untuk istrahat dulu, karena sudah disampaikan kalau tidak harus dirujuk tapi karena pasien ngotot mau ke rumah sakit, sehingga pasien pergi sendiri dan kita tidak berikan surat rujukan, bukan karena BPJS nya tidak aktif sehingga tidak dirujuk tetapi kondisi pasien yang masih bisa ditangani Pusksemas” tuturnya.
Selain Kapus Tomoni, dua bidan yang menangani Damaris Sama juga menjelaskan bahwa pasien sudah mendapat pelayanan yang baik, sang paisen awal diperiksa diruang persalinan selanjutnya diobservasi selama beberapa waktu hingga dilakukan tes sebanyak dua kali.
“Kondisi pasien agak membaik, kalau dikatakan pendarahan tidak, hanya ada flek atau bercak darah bukan pendarahan hebat, kita lakukan observasi dan pemeriksaan sebanyak dua kali hasilnya sudah negatif, kita anjurkan untuk istrahat dulu sesuai anjuran dokter, pasien juga tidak diinpus, tapi pasien berkeras mau ke rumah sakit Lagaligo, kami juga tidak bisa halangi, kalau dikatakan karena BPJS nya sehingga tidak diberikan rujukan tidak begitu, tapi karena kondisi pasien yang kami periksa dalam kondisi baik, tidak harus dirujuk” Ungkap Bidan Riska yang menangani Damaris Sama’ saat diperiksa di Puskesmas Tomoni. (Mus)