28 Maret 2025, 11:59 pm

Polri Diminta Tegas, Dua Oknum Brimob di PT. IMJ Morowali Diduga Todongkan Senjata ke Karyawan dan Sebut Teroris

Morowali, batarapos.com – Polri diminta tegas menindak dua oknum Brimob Inisial Briptu K dan P yang bertugas pengamanan di PT. IMJ Morowali, Sulawesi Tengah.

Dua oknum Brimob tersebut diduga melakukan penganiayaan terhadap karyawan yang juga ketua Group Operator Crane Indonesia (OCI) Morowali, Usman Sangga, Selasa 4 Juli 2023 lalu.

Korban diduga mengalami penganiayaan oleh dua oknum Brimob di kantor PT. IMJ dengan cara, ditabok, ditampar hingga mengalami sakit dibagian kepala.

Selain diduga menganiaya Usman Sangga, oknum Brimob tersebut juga diduga menodongkan senjata ke wajah korban sembari menyebut teroris.

” Saya diintrogasi dua orang Brimob, di tabok di kepala, ditampar di wajah, saya juga ditodongkan senjata baru dikatai kalau saya ini teroris, sampai sekarang saya merasakan sakit di kepala,” Ungkap Usman Sangga.

Usman Sangga dan rekannya hanya memperotes aturan-aturan PT. IMJ yang dianggap merugikan karyawan, mulai dari aturan safety hingga hak ibadah karyawan namun justru diduga mendapat perlakukan intimidasi dan penganiayaan.

” Dari segi apa saya dikatakan teroris, sementara saya hanya perjuangkan hak karyawan untuk ibadah, waktu Hari Raya Idul Adha pihak IMJ sempat menyuruh kami untuk tetap bekerja seperti hari biasa walaupun waktu shalat, namun hal itu sempat kami bantah dan meminta perubahan, akan tetapi perubahan itu hanya bersifat waktu untuk sholat saja habis sholat tetap masuk kerja seperti biasa dan waktu jam kerja dan hari kerja dibayarkan seperti hari biasa bukan SPL,” Kata Usman Sangga.

Sebelum dugaan penganiayaan terjadi, Usman Sangga mengaku dijemput oleh oknum Brimob dan Jubir perusahaan di lokasi kerjanya untuk dibawa ke Kantor PT. IMJ dengan alasan agar Usman Sangga menyampaikan langsung aspirasinya.

” Saya dijemput di lokasi kerja oleh Jubir dan anggota Brimob, dengan alasan saya menyampaikan keluhan di kantor berbicara bipartib dan tertib masalah aturan tersebut untuk diluruskan tapi pas saya tiba disana saya diintrogasi oleh dua Brimob inisial Briptu K dan P yang pangkatnya saya tidak tahu, sementara rekan-rekan saya sebagian diluar ruangan, malah saya dianiaya di dalam,” Ujar Usman.

Setelah kejadian, kedua oknum Brimob tersebut menyuruh Usman Sangga agar membuat surat pernyataan dan keduanya oknum Brimob itu juga langsung meminta maaf kepada Usman Sangga atas insiden yang terjadi.

” Jadi setelah kejadian itu, dua oknum Brimob yang aniaya saya itu menekan saya supaya saya bikin surat pernyataan, karena tertekan saya akhirnya tandatangan, mereka juga langsung minta maaf,” Ucap Usman.

Akibat kejadian tersebut, Usman Sangga yang merupakan putra asal Luwu Timur, Sulawesi Selatan itu meminta agar Polri tegas memberikan sanksi terhadap dua oknum anggota Brimob yang diduga melakukan penganiayaan terhadap dirinya yang disaksikan oleh rekan karyawan dan pibak PT. IMJ.

” Disini saya minta keadilan, agar Polri tegas memberikan sanksi kepada dua oknum Brimob yang aniaya saya, todongkan senjata ke saya dan katai saya teroris, silahkan dicek jejak saya di Luwu Timur, apakah pantas saya dikatakan teroris,” Harap Usman menuntut keadilan.

Pasca kejadian, awak media juga melakukan konfirmasi terhadap Briptu K pada tanggal 5 Juli 2023 namun enggan memberikan keterangan resmi kepada wartawan, menurutnya masih ada yang lebih berhak memberikan keterangan terkait insiden tersebut yakni pihak perusahaan.

Briptu K mengatakan bahwa dirinya akan menyampaikan ke yang bersangkutan untuk segera memberikan keterangan kepada awak media, namun hinggga hari ini, Kamis 6 Juli 2023 tak satupun pihak yang dimaksud bersedia memberikan keterangan.

Sementara Nurul selaku pihak PT. IMJ saat dikonfirmasi batarapo.com via handphone menolak dikonfirmasi saat mengetahui yang menelpon adalah wartawan.

” Iya saya dengan Nurul PT. IMJ maaf ini dengan siapa? Oh.. maaf ini jam istrahat saya tidak menerima telpon,” Jawab Nurul sembari memutus sambungan handphone saat mengetahui yang menelpon adalah awak media.

Tim batarapos.com

Baca berita terkait :

Lapor Jenderal, Oknum Brimob di Morowali Diduga Tabok Ketua OCI Saat Pertanyakan Hak Karyawan

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan