Luwu Timur, batarapos.com – Puluhan jerigen terisi BBM jenis pertalite ditemukan oleh pengendara di SPBU 7592908 Desa Matompi, kecamatan Towuti, Luwu Timur, Jumat (21/4/23).
Temuan puluhan jerigen berkode cat merah itu beredar di media sosial facebook, pasalnya saat berlangsung pengisian jerigen pihak SPBU menutup akses masuk dan melarang pengendara untuk masuk ke area SPBU.
” Pertamina matompi towuti terpampang dilarang masuk ternyata ada Pengisian jereken di dalam Alasannya mau katanya di kuras tengki krn banyak airnya,” Tulis postingan akun facebook Ullah KhamaZhe sembari menandai sejumlah pihak terkait.
Hal itu dibenarkan Manajer SPBU 7592908 Matompi, Muhammad Atief Samad, menurutnya itu dilakukan lantaran di area SPBU sedang berlangsung aktivitas pembersihan tangki.
” Pas saat itu kita kuras BBM jenis pertalite dari tangki penampungan, itu dilakukan karena banyak pengendara yang mengeluhkan kendraannya mogok setelah isi BBM yang ternyata di dalam tangki air bercampur BBM,” Ungkap Manajer SPBU kepada batarapos.com, Minggu (23/4/23).
Pihak SPBU berdalih menggunakan jerigen sebagai wadah penampungan sementara lantaran tidak memiliki penampung lain untuk memisahkan antara air dan BBM yang bercampur.
” Jerigen itu bukan inventaris SPBU, itu dipinjam sementara dari warga untuk digunakan menampung BBM yang disedot lalu dipisahkan dengan air tercampur dalam tangki, setelah tenang baru dipindahkan lagi, sisanya yang masih bercampur air dipindahkan lagi ke jerigen yang bening untuk melihat langsung antara air dan minyak, karena posisi air dalam minyak berada dibawah,” Jelasnya.
Pertalite yang sudah dipisahkan dengan air selanjutnya dikembalikan ke satu tangki sebelumnya yang juga sudah dibersihkan dan dilakukan pengecekana, meski demikian, masih ada 2 tangki yang akan dikuras dan dibersihkan.
” Satu tangki itu kami kuras sebanyak 414 liter, setelah disortir, BBM kami kembalikan ke tangki, karena sudah dicek dan dibersihkan serta sudah dipastikan aman dari campuran air, walaupun sudah kami rasa aman, tapi kami akan melakukan pengeceken setiap seminggu untuk memastikan tidak ada lagi campuran air, dan masih ada dua tangki lagi yang akan kami bersihkan” Ujar Muhammad Atief Samad.
Pengakuan Manajer SPBU Matompi juga dibenarkan Kapolsek Towuti IPTU. Suhardi, menurutnya, setelah dilakukan pemeriksaan dan permintaan keterangan, memang telah berlangsung aktivitas pembersihan tangki.
” Pengelolanya membenarkan terdapatnya keluhan konsumen akibat terdapatnya campuran air pada tangki penampungan sehingga dilakukan pengerukan/pembersihan,” Kata Kapolsek Towuti.
Tim batarapos.com