Luwu Timur, batarapos.com – Ribuan warga Luwu Timur kecewa saat hendak menerima dana Bantuan Sosial Tunai (BST), pasalnya nama mereka tidak lagi terdaftar sebagai penerima yang sebelumnya terdaftar sebagai penerima.
Sejak tahun 2020, warga penerima BST di Luwu Timur mencapai 17 ribuan, secara bertahap data tersebut berkurang hingga 13 ribuan.
“Sebelumnya kita masih terima dananya, sekarang saat kita mau terima lagi nama kita sudah tidak ada didaftar penerima” kata warga.
Namun demikian, untuk bulan April 2021 ini, Dinas Sosial Luwu Timur mendapat tambahan data susulan sebanyak 1.524.
“Untuk April ini kita mendapat tambahan data susulan seribu lima ratus dua puluh empat setelah dilakukan perbaikan data, sebelumnya juga ada ribuan warga terdaftar sebagai penerima namun tidak diterima sehingga dana dikembalikan ke pusat, mengingat waktu yang terbatas,” Ucap Kepala Dinas Sosial (Drs. Sukarti).
Hal itu terkendala lantaran adanya peraturan Kemensos pertanggal 26 Februari 2021, perihal Perbaikan Data Salur Penerimaan Bantuan Sosial, meliput PKH, BPNT, dan BST.
Memerintahkan seluruh Bupati/Walikota se-Indonesia untuk melakukan perbaikan data diantaranya, NIK yang tidak padan Dukcapil, NIK yang padan Dukcapil tetapi nama mirip, NIK yang padan Dukcapil tetapi nama berbeda, NIK yang strukturnya tidak benar maupun kosong, NIK dan nama yang lebih dari satu (Ganda) dan Penerima bantuan yang sudah meninggal dunia.
“Perintah perbaikan data inilah yang mengakibatkan banyak warga yang sudah tidak terdaftar lagi, namun kita tetap lakukan perbaikan data untuk data susulan,” Ungkap Kepala Dinas Sosial Luwu Timur. (Mus).
