
Reporter : Musdiana
Editor : Maryuni
Luwu Timur, batarapos.com – Kati (63) warga miskin di Dusun Turunan Bajo Desa Tampinna, Kecamatan Angkona sudah bayar biaya pemasangan Listrik tak kunjung dipasang KWH.
Biaya pemasangan listrik di rumah Kati merupakan hasil patungan wartawan, hal itu membuat wartawan prihatin melihat kondisi Kati yang tinggal seorang diri jauh dari bantuan pemerintah.
Kati didaftarkan di kantor PLN malili sejak Maret 2021 lalu, pihak PLN berdalih akan melakukan surfey terlebih dahulu.
Beberapa hari setelah didaftarkan, kembali ditanyakan perkembangan surfey, lagi pihak PLN berdalih bahwa belum dilakukan pembayaran.
Hari itu juga pada tanggal 20 April 2021 dilakukan pembayaran melalui transfer rekening bank Mandiri ke rekening Kantor PLN sebesar Rp. 1.003.000,- namun sampai hari ini listrik di rumah Kati tak kunjung dipasang.
“Saya yang daftarkan warga miskin ini pada bulan maret lalu, katanya mau di surfey, berapa pekan ditunggu tidak ada kabar, alasannya belum dibayar, langsung kita bayar saat itu juga, sampai hari ini belum juga dipasang, malah saling lempar alasan, apakah ini karena dia warga miskin sehingga tidak diperhatikan” Ungkap Hasmin Syarif selaku pemimpin Redaksi batarapos.com.
Saat dikonfirmasi sore ini, Antara pendor dan pihak Kantor PLN Malili sepertinya saling lempar alasan, dimana pihak Kantor PLN Malili melalui Satpam PLN yang menerima pendaftaran saat itu berdalih jika hal tersebut adalah tanggungjawab pendor.
“Ke kantor ki saja pak, karena sudah saya kasi pendor berkasnya, Pertanyakan i blng kenapa blum dipasang” Ucap Satpam PLN.
Terpisah salah seorang pihak pendor (Yuki) yang melakukan surfey juga berdalih bahwa pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa pasalnya sampai saat ini pihak PLN tidak mengeluarkan KWH.
“Apa mau dipasang pak, kalau kantor tidak keluarkan KWH, ada mi gambar hasil surfey kami masukkan, tapi kantor belum kasi keluar KWH, kalau kami itu batasnya hanya meteran ji” Dalihnya.
Ia juga mengatakan, bahwa di Kantor PLN Malili sampai saat ini masih ada ratusan pendaftar lama yang terpasang KWH.
“Karena di kantor itu pak, bukan hanya satu pendaftar, tapi masih ratusan pendaftar lama yang belum terpasang meterannya” kata Yuki.