Liputan : Muh.Rival
Luwu utara, batarapos.com – Seorang anak berusia delapan tahun, di Desa Malimbu, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, tewas tenggelam dan terbawa arus sungai saat mandi-mandi bersama teman-temannya, Selasa (06/05/2025).
Kapolsek Sabbang, (IPTU. Jusman) saat di konfirmasi awak media, via whatsApp pribadinya, membenarkan peristiwa tersebut.
” Siap ada dinda, sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dinda,” Ucap Iptu Jusman.
Peristiwa ini bermula saat korban, pergi ke sungai binuang untuk mandi-mandi bersama dengan teman-temannya.
” Adapun kronologis kejadiannya saat korban, saudara Muh.Farhad Imansyah (8), pergi mandi-mandi bersama teman-temannya yang berada dekat dari rumahnya, namun setelah tiba di sungai korban memisahkan diri dari teman-temannya,” Jelas Iptu Jusman
Berselang beberapa saat setelah mandi-mandi, teman korban hendak memanggil korban untuk di ajak pulang namun tak menemukan korban.
” saudari April (8), teman korban hendak memannggil korban untuk diajak pulang berselang beberapa saat setelah mandi-mandi, tetapi April tidak menemukan korban, namun melihat lambaian tangan korban di arah sungai Binuang, kemudian teman-teman korban mengambil pakaian dan segera berlari meminta bantuan kepada warga di perkampungan,” Sambung kapolsek Sabbang.
Setelah mendapat informasi, warga langsung melakukan pencarian di lokasi korban terkahir kali terlihat.
” Setelah melakukan pencarian, warga tidak menemukan korban dilokasi terakhir terlihat, lalu kemudian warga menginformasikan kepada personel polsek sabbang, terkait dengan peristiwa tersebut, sehingga warga dibantu personel polsek Sabbang melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai Binuang sampai kesungai Rongkong,” Tambahnya.
Proses pencarian yang dilakukan warga dan dibantu oleh personel polsek sabbang akhirnya membuahkan hasil,
” Sekitar pukul 16:00 wita, proses pencarian yang dilakukan akhirnya membuahkan hasil, korban ditemukan oleh warga dibawah jembatan sabbang, tepatnya di Dusun Maongan Desa Sabbang, Kecamatan Sabbang, yang berjarak kurang lebih lima kilo meter dari lokasi awal, lalu kemudian jenazah korban dievakuasi oleh warga, dan selanjutnya korban di bawa kerumah duka untuk disemayamkan,” Tutupnya.