Liputan : Yusri
Bone, batarapos.com – Petani di Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sedikit bernafas lega, pasalnya gabah mereka yang kondisinya rusak didalam karung pasca panen, kabarnya sudah terserap pihak perum bulog wilayah ini.
Seperti dialami petani berinisial M yang sempat diberitakan media ini, kondisi gabah miliknya kurang lebih 3 ton bahkan berjamur dan bertunas, setelah 10 hari berada didalam karung, posisi tertutup terpal dipinggir jalan poros kampung baru Desa Selli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone.
” Sudah diangkut mi bulog tadi malam, alhamdulillah terima kasih sudah membantu,” Tuturnya M dengan nada senang pada rabu malam 16 April 2025.
Ia juga membeberkan jika harga yang dilepas pihak Badan Usaha Milik Negara, dalam hal ini Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) wilayah Kecamatan Bengo sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram, meski kondisinya rusak berjamur.
” Enam ribu lima ratus rupiah dia belikan, sesuai harga yang ditetapkan pemerintah,” Tambahnya.
Namun bagaimana nasib para petani lainnya diwilayah Desa Selli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone saat ini, Akankah mereka bernasib seperti M ?.
Informasi yang berhasil dirangkum batarapos.com rupanya masih banyak gabah petani lainnya terancam rusak jika dua sampai tiga hari kedepan tidak terserap perum Bulog.
” Ada penawaran pihak tengkulak tapi harga lima ribu tujuh ratus rupiah per kilogramnya ndik, ” keluhnya petani Desa Selli berinisial BA kamis 17 April 2025.
Sebelumnya diberitakan Hasil Panen di Bengo Melimpah, Bulog Gagal Serap Gabah Petani.
