Luwu Timur, batarapos.com – Belasan bangkai babi membusuk di irigasi Desa Rinjani, kecamatan Wotu, kabupaten Luwu Timur.
Bangkai babi tersebut diduga dari kecamatan lain yang dibuang ke irigasi lalu hanyut sampai ke Desa Rinjani.
Mendapat keluhan warga, Personel Polsek Wotu bersama pemerintah kecamatan dan Desa Rinjani, mengerahkan alat berupa excavator mini milik PDAM untuk mengubur bangkai babi.
” Ada lima belas ekor bangkai babi yang diangkat dari irigasi lalu dikubur, kita gunakan excavator mini, karena kalau bukan alat tidak bisa, baunya sangat menyengat,” Kata AIPTU. Jemris
Usai dibersihkan, warga kembali beraktivitas di sawah mereka, yang sebelumnya petani tidak ke sawah lantaran bau bangkai yang menyengat dan air irigasi yang masuk ke sawah mereka.
” Terima kasih Polsek Wotu dan pemerintah setempat karena sudah dibersihkan bangkainya, kami petani tidak bisa ke sawah kalau masih bau bgitu,” Ucap petani yang sawahnya dekat dengan irigasi.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Luwu Timur, Amrullah mengungkapkan bahwa ternak babi masyarakat yang mati rata-rata terpapar vrius Babi African Swine Fever (ASF).
” Sudah ada hasil uji lab menyatakan bahwa ternak babi yang mati di Luwu Timur positif terpapar virus African Swine Fever (ASF) yaitu virus Demam Baby Afrika,” Ungkap Amrullah.
Tim batarapos.com