19 Mei 2025, 9:50 pm

Terkait Ucapan Wartawan Tai, Honorer SD 147 Bulu Allapporenge Minta Maaf

Bone, batarapos.com – Salah satu guru berstatus honorer di Sekolah Dasar Nomor 147 Bulu Allapporenge, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulsel. Yang mendapat sorotan media usai diduga mengucapkan kalimat penghinaan institusi Insan Pers kepada salah seorang wartawan media ini akhirnya meminta maaf. 

Permohonan maaf tersebut disampaikan langsung kepada korban yang merupakan Jurnalis batarapos.com usai dikonfirmasi melalui via telepon.

Kalau kemarin itu umpamanya pale ada kubilang begitu (wartawan tai) minta maaf ka“, ucap Suri. Dalam konfirmasinya kepada korban.

Menurut Suri pada saat korban wartawan batarapos.com berada dilokasi kejadian di persawahan miliknya yang melakukan konfirmasi kepada ayahnya Amir, membenarkan telah terjadi insiden tidak layak ditiru dari tingkah lakunya sebagai tenaga pendidik di Kabupaten Bone, dimana sempat diiringi sikap emosional tingkat dewa.

Seingat guru honorer ini dari otaknya, kemudian melanjutkan lagi penjelasannya bahwa kalimat wartawan tai tersebut tidak ada.

Saya seingatku tidak ada”, tambahnya, informasi yang diterima oleh batarapos.com.

Usai dipermasalahkan dari kalimat yang terdengar “Wartawan Tai”, Suri melakukan pembelaan, mengaku mendapat balasan kata-kata dari korban, dari ucapan kalimatnya sendiri dan telah diakui diucapkannya disertai gerakan jari menunjuk.

Itu ji (kuingat) waktu mu (kamu) bilangika (dan) mu tunjuk balikka (kamu menunjuk balik), (waktu itu saya) bilang apa bulu-bulu mu disitu, (kamu korban membalas) lebih-lebih kau apa bulu-bulumu disitu, (juga) mu tunjukka begitu“, tutur Suri dalam pembelaannya.

Terus terang dek tidak kuhina ki itu kemarin“, paparnya lagi.

Justru ungkap Suri, perasaannya seperti tidak enak melihat pemandangan jari korban menunjuk Amir ayahnya.

“(saya melihat) Ditunjuk bapakku (disertai ucapan korban), bilang ada juga mu lihat om” pungkasnya.

Tak hanya itu dalam pemaparan Suri kepada korban langsung, juga menjelaskan adanya pihak wartawan lain yang mencoba membantunya.

Karena Wartawan juga temanku. Jadi saya bilang kalau pale ada atas namaku begitu saya minta maaf”, tandas Suri.

Menurut pengakuan korban, Amir ayah Suri saat itu mengatakan “Jangan kamu yang membongkar (bangunan yang menutup sebahagian aliran sungai walaupun ada intruksi Kepala Pengairan) ada kamu lihat itu ?”, korban mengutip ucapan Amir.

Sementara mendengar hal itu korban juga kemudian balik bertanya kepada Amir.

Jadi apa mau kulihat om kalo saya yang membongkar (lokasi bangunan liar merupakan area tanah milik keluarga korban),” kata korban.

Lanjutnya, pada waktu yang bersamaan tiba-tiba, Suri spontan kemudian berucap kata-kata yang tidak nyaman terdengar.

Seperti yang saya dengar Suri kemudian mengucapkan kalimat “Wartawan tai, tidak ada bulu-bulu urimu (pantatmu) disini, sambil menunjuk saya memakai tangan kanannya, jadi saya menunjuk juga kearah Suri yang kebetulan berada didepan Amir yang membelakangi saya sedang berjalan menuju kearahnya (Suri)“, jelas korban.

Kemudian diam-diam Amir beserta Suri ditemani beberapa orang lainnya sempat mendatangi Polsek Lappariaja dengan tujuan ingin berdamai, Minggu, (22/6/2020).

Maksud tujuan mereka adalah hendak membuat laporan polisi, tentang dugaan pencemaran nama baik, menyangkut pemberitaan, tetapi kami sudah menyarankan bahwa ada proses tersendiri menyangkut hal tersebut, seperti ada hak koreksi atau hak jawab yang harus dilakukan“, tutur pihak Kepolisian Lappariaja.

Amir maupun Suri yang kembali dikonfirmasi ketika akan direalisasi haknya sesuai undang-undang yang berlaku, seperti hak koreksi atau hak jawab sepertinya tidak tertarik.

Saya tidak mengerti hukum, biarlah kemanakan saya yang mengurus itu kita ketemu nanti di Kepolisian”, tegas Amir serta sangat disayangkan langsung menutup telepon tidak ingin berbicara lagi menolak konfirmasi batarapos.com. (Zul).

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan