Luwu Timur, batarapos.com – Dugaan terjadi pungutan liar di pemerintah Desa Sumber Agung, Kecamatan Kalaena, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Dugaan itu diunggah oleh akun facebook Adi Saja, namun dalam unggahannya di media sosial, dia tidak menyebutkan nama tempat dan pelaku dugaan pungli.
“Dmn bsa mlapor klau da aparat pemerintah minta pungli….???
Mhon bntuany dn arahany.krn klau d diamkn smkin mnjadi jdi nantiy dn korbany mkin nambah. Yg mau share slhkn. Mhon ptunjuk,” Tulis akun facebook Adi Saja senin 15 November 2021.
Saat ditelusuri, informasi itu bermula dari Mulyadi warga Dusun Rinjani Desa Sumber Agung, Kecamatan Kalaena, Mulyadi adalah rekan Ikbal yang diduga korban pungli.
Kepada batarapos.com, Mulyadi menungungkapkan bahwa Ikbal mengaku menyerahkan uang 300 ribu kepada Kepala Dusun Rinjani, untuk pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Ikbal ini kebetukan karyawan saya, dia pindah dari Sulawesi Tenggara, dia mengaku disuruh bayar oleh Kadus tiga ratus ribu untuk urus KTP, tapi ikbal mengaku dia ji yang urus langsung sendiri bukan Kadus, tiga bulan yang lalu dia bayar sampai sekarang belum jadi KTPnya,” Ungkap Mulyadi menyambung pengakuan Ikbal.
Dugaan pungutan itu dibantah oleh Hayuni Kepala Dusun Rinjani, menurutnya informasi itu tidak benar, dirinya mangaku hanya memfasilitasi pengurusan KTP terhadap Muh. Ikbal.
“Saya berani bersumpah kalau ada satu rupiah uangnya saya ambil, itu tidak benar, saya hanya bantu pengurusannya, karena katanya pengantarnya hilang makanya saya arahkan lagi urus ulang, kalau dia katakan saya minta uang, saya akan datangi langsung,” Ujar Hayuni saat dikonfirmasi batarapos.com, Selasa (16/11).
Senada dengan pengakuan Santi Sektetaris Desa Sumber Agung yang dikonfirmasi membantah keras adanya isu pungutan pengurusan terhadap masyarakat.
Ia berdalih, justru selama ini pihak Desa yang banyak membantu masyarakat dalam pengurusan, ia juga mengatakan bahwa Ikbal bukan warga Desa Sumber Agung.
“Tidak benar itu kalau informasi pungli begitu, justru kami ini tidak pernah membebani warga kalau ada pengurusan, biar di rumah kami layani juga warga, kalau itu ikbal bukan warga kami itu,” Kata Sekretaris Desa Sumber Agung.
Dengan beredarnya informasi dugaan pungutan tersebut, pemerintah Desa Sumber Agung akan mempertemukan semua pihak yang mengaku dimintai uang dalam pengurusan.
Tim batarapos.com