Viral Warga Luwu Timur Gadaikan Rumah untuk Berobat Anaknya, Ternyata Bohong !

Luwu Timur, batarapos.com – Jumadi (44) Warga Dusun Ondorkilo Desa Bayondo, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur viral lantaran mengaku gadaikan rumah demi untuk biayai pengobatan anaknya yang sakit.

Berita itu viral, membuat sejumlah pegiat sosial melakukan penggalangan dana untuk membantu Jumadi menebus rumahnya yang kabarnya sudah digadaikan.

Saat dikonfirmasi via handpone, Selasa (29/12) pagi tadi, jumadi mengaku menggadaikan rumahnya ke salah satu tetangganya bernama Ibu Dini sebesar lima juta rupiah.

Menurutnya, dana itu digunakan untuk membeli obat untuk anaknya yang sedang dirawat di rumah sakit Palopo dan untuk keperluan makan dan perlengkapan lain.

“Iya pak saya gadaikan rumah ku untuk biaya berobat dan keperluan lain, saya gadaikan di tetangga namanya ibu Dini sebanyak lima juta” Ungkap Jumadi selaku orang tua bayi yang dirawat.

Jumadi juga mengaku bahwa hingga saat ini sejak anaknya dirawat belum mengeluarkan uang untuk baiaya rumah sakit, pasalnya semua masih menggunakan BPJS.

“Belum ada ji saya bayar selama anak ku dirawat, karena ada ji BPJSnya, rencana mau dirujuk ke Makassar untuk operasi tapi tidak jadi karena dokternya yang datang ke Palopo” Ucap Jumadi.

Sementara kabar gadaikan rumah untuk biaya pengobatan anaknya itu ternyata bohong, saat tim batarapos.com menyambangi ibu Dini yang kabarnya telah menggadai rumah Jumadi mengaku tidak pernah memberikan uang kepada Jumadi apa lagi menggadai rumah.

“Pak jumadi tidak pernah pinjam uang sama saya, apa lagi ini kabarnya saya gadai rumahnya, itu tidak betul pak, dirujuk saja anaknya ke Palopo saya tidak tahu pak karena saya sibuk di pesta, makanya saya kaget dengar ini pak” Kata Ibu Dini kepada batarapos.com.

Saat kembali dihubungi via handpone, Jumadi meminta agar handpone tersebut diberikan ke ibu Dini dengan alasan ingin bicara, dalam percakapan itu, Jumadi memaksa Ibu Dini untuk mengakui jika dirinya telah menggadaikan rumahnya ke ibu Dini.

Namun Ibu Dini menolak dengan alasan sudah mengaku ke waratwan bahwa dirinya tidak pernah memberi uang atau menggadai rumah pak Jumadi.

Saat ini sang bayi (Haerul) anak pasangan Jumadi dan Asmiati dirawat di Rumah Sakit Sawerigading Palopo sudah sepuluh hari, yang sebelumnya dirawat di RSUD I Lagaligo selama dua hari. (Tim).

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan